About Company

Your Trusted Partner for Cleanliness and Comfort

MSS, a vendor cleaning service in Jakarta, keeps your workplace sparkling clean and healthy with experienced staff and advanced tools, ensuring a productive environment. Focus on your business; we, as a cleaning service company, will handle the cleaning. We're dedicated to your satisfaction and constantly improving to be your reliable cleaning partner for a thriving workspace.

Vision

To become a high-quality, superior, and trusted service company in Indonesia.

Mision

1.⁠ ⁠Prioritize customer needs, comfort, and safety in our services.

2.⁠ ⁠Conduct our business in the service sector honestly and ethically.

3.⁠ ⁠Implement an international-standard corporate governance system.

Services

Always Provide The Best Service
Let our expertise enhance the appearance and safety of your workspace.

General Cleaning Service

We handle the day-to-day cleaning tasks, including maintaining common areas, keeping toilets clean, removing trash, managing waste, and caring for landscaping and plants.

Special Treatment Service

We offer specialized cleaning services for specific surfaces and materials, such as floor crystallization for marble, restoration of damaged surfaces, protective coating or plating, and deep cleaning of carpets.

High Risk Cleaning Service

Our trained professionals are equipped to tackle challenging cleaning tasks in hazardous environments, utilizing specialized techniques and equipment.

24/7

Customer Services

150

Team Members

+17 Years

Proven Track

20+

Number of Clients

Blog

Read Our Latest Blog
See All

04

Jul
Muhammad Iqbal Iskandar

Jenis Kecelakaan Kerja, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan di setiap lingkungan kerja. Berbagai jenis kecelakaan kerja, sekecil apa pun bentuknya, dapat berdampak secara signifikan. Dampak ini tidak hanya berupa cedera fisik, tapi bisa juga trauma mental, kerugian finansial, penurunan produktivitas, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap jenis-jenis kecelakaan kerja dalam K3 sangatlah penting dalam upaya pencegahannya.

Kategori kecelakaan kerja, atau klasifikasi kecelakaan kerja dapat dilakukan untuk bisa memahami berbagai penyebab dan cara mencegahnya agar tidak terjadi. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif tentang definisi kecelakaan kerja, apa saja jenis-jenisnya, faktor-faktor penyebabnya, serta strategi pencegahannya. Oleh karena itu, simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Kecelakaan Kerja?

Definisi umum dari kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tidak terduga, tidak diinginkan, dan tidak diharapkan yang terjadi dalam lingkungan pekerjaan, yang mengakibatkan cedera pada pekerja, penyakit akibat kerja (PAK), atau bahkan kematian. Menurut UU Permenaker No. 5 Tahun 2021, kecelakaan kerja diartikan sebagai kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat  kerja atau sebaliknya, serta penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Kecelakaan kerja dapat menyebabkan banyak konsekuensi berupa kerugian fisik (luka ringan hingga berat), psikologis, dan material. Berbeda dengan PAK yang berkembang bertahap akibat paparan faktor risiko di lingkungan kerja, kecelakaan kerja umumnya bersifat mendadak dan tidak direncanakan. Setiap insiden yang terjadi wajib dilaporkan dan diselidiki untuk mengidentifikasi akar penyebabnya, sehingga tindakan dapat dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Apa Saja Jenis Kecelakaan Kerja?

Klasifikasi kecelakaan kerja dapat membantu menganalisis risiko agar lebih terarah dan spesifik. Berikut ini adalah beberapa jenis kecelakaan kerja yang umum terjadi:

Terjatuh

Kecelakaan terjatuh terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu jatuh dari ketinggian, atau terpeleset/tersandung/terjatuh di permukaan yang sama. Jatuh dari ketinggian tentu adalah jatuh dari level yang lebih tinggi ke lebih rendah, misalnya dari tangga, scaffolding, atau atap. Sementara terpeleset umumnya disebabkan oleh permukaan licin, tidak rata, atau adanya objek penghalang.

Tertimpa Benda

Jenis ini mengakibatkan cedera akibat benda yang jatuh dan mengenai pekerja. Benda ini bisa berupa alat kerja, material bangunan, atau barang yang disimpan di rak tinggi.

Terbentur, Terpukul, atau Terkena Benda

Kecelakaan ini melibatkan kontak paksa tubuh dengan objek atau peralatan tertentu. Bentuknya bisa berupa benturan dengan benda diam atau benda bergerak.

Terjepit atau Tergilas

Jenis ini terjadi ketika tubuh terjepit, terperangkap, atau tergilas antara dua objek atau lebih, atau di dalam bagian mesin yang bergerak.

Kontak Suhu Ekstrem

Paparan suhu ekstrem juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja, misalnya suhu terlalu panas (luka bakar, heat stroke) atau terlalu dingin (hipotermia, frostbite).

Kontak Arus Listrik

Tersetrum akibat kontak dengan sumber listrik bertegangan, pemasangan listrik yang tidak aman, kabel terkelupas, atau peralatan listrik yang rusak.

Kontak Paparan Berbahaya/Radiasi

Paparan bahan kimia (padat, cair, atau gas yang bersifat korosif, toksik, atau iritan), agen biologis (virus, bakteri), atau radiasi pengion atau non-pengion.

Gerakan Berulang/Berlebihan

Cedera akibat melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, mengangkat beban terlalu berat, atau mempertahankan postur yang tidak baik dalam waktu lama. Hal ini bisa menyebabkan gangguan otot atau muskuloskeletal (MSD).

Apa Saja Penyebab Macam-macam Kecelakaan Kerja?

Secara umum, penyebab terjadinya macam-macam kecelakaan kerja dapat dibagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor manusia, lingkungan dan alat, serta manajemen dan organisasi. Berikut adalah penjelasannya:

Faktor Manusia

Faktor manusia biasanya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terkait K3, kelalaian mematuhi prosedur, kelelahan fisik atau mental, atau tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Perilaku atau tindakan pekerja yang menyimpan dari prosedur standar keselamatan dapat menyebabkan kecelakaan.

Faktor Lingkungan dan Alat

Kondisi fisik di tempat kerja atau peralatan yang digunakan juga dapat berpotensi menimbulkan bahaya. Contohnya adalah peralatan/mesin yang rusak dan tidak terawat, lingkungan kerja kurang ergonomis, kebersihan dan kerapian yang buruk, bahan atau zat berbahaya yang tidak dikelola, serta kurangnya rambu peringatan/pengamanan.

Faktor Manajemen dan Organisasi

Faktor ini menyangkut kebijakan, sistem, serta budaya K3 yang diterapkan oleh organisasi atau perusahaan. Hal ini meliputi kurangnya komitmen terhadap K3, sistem manajemen K3 yang lemah atau tidak ada, prosedur kerja aman yang tidak ditegakkan, kurangnya pengawasan, atau beban kerja dan target yang tidak realistis. Selain itu, pelatihan K3 yang tidak memadai dan tidak berkelanjutan juga bisa menjadi faktor utama.

Bagaimana Cara Mencegah Kecelakaan Kerja?

Upaya pencegahan kecelakaan kerja adalah upaya jangka panjang dan proaktif serta memerlukan komitmen dari semua pihak di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat digunakan:

Implementasikan Hirarki Pengendalian Risiko

Lakukan pendekatan berlapis untuk mengelola potensi bahaya. Beberapa pendekatan ini meliputi eliminasi (menghilangkan bahaya), substitusi (mengganti sumber bahaya dengan alternatif yang lebih aman), rekayasa teknik, pengendalian administratif, serta penerapan Alat Pelindung Diri (APD).

Kembangkan Budaya K3 yang Kuat

Kembangkan budaya K3 yang kuat dengan dukungan komitmen pimpinan manajemen. Selain itu, libatkan juga partisipasi aktif pekerja dalam identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengembangan solusi K3.

Program K3 yang Komprehensif

Program K3 yang komprehensif bisa dibentuk dengan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR), pelatihan K3, inspeksi dan audit, serta pemeliharaan peralatan. Perusahaan juga perlu melakukan investigasi kecelakaan ketika terjadi insiden. Selain itu, menjaga kebersihan dan kerapian (good housekeeping) juga dapat membantu.

Mitracomm Sumber Sarana: Layanan Cleaning Service dengan Prosedur yang Aman!

Seperti yang disinggung sebelumnya, menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan salah satu pilar utama dalam upaya pencegahan berbagai jenis kecelakaan kerja. Lingkungan yang bersih dan terawat dapat mengurangi berbagai risiko kecelakaan baik itu terpeleset, tersandung, atau meminimalkan paparan terhadap zat berbahaya.

Oleh karena itu, percayakan lingkungan kerja yang bersih dan aman dengan layanan cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)! Layanan dari MSS berfokus pada hasil akhir kebersihan dan penerapan prosedur kerja yang aman sesuai dengan standar K3. Dengan personel yang terlatih dan SOP berstandar internasional, MSS siap menciptakan lingkungan kerja yang bersih, aman, dan nyaman untuk Anda.

Untuk informasi selengkapnya, hubungi info@mssid.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

27

Jun
Muhammad Iqbal Iskandar

Housekeeping: Pembersihan Rutin untuk Kenyamanan Penghuni

Kebersihan dan kerapian merupakan fondasi utama dari sebuah lingkungan yang baik. Lingkungan dapat berupa tempat-tempat seperti hotel, gedung perkantoran, fasilitas kesehatan, atau rumah tinggal pribadi. Penghuni, tamu, atau klien dapat memiliki kesan pertama yang sangat dipengaruhi oleh kedua aspek tersebut. Tempat yang bersih dan terawat bisa mencerminkan standar kualitas dan profesionalisme dari pemilik atau pengelola bangunan tersebut. Oleh karena itu, disiplin ilmu dan praktik kerja housekeeping kini menjadi sangat penting.

Lebih dari sekadar membersihkan, menyapu, atau mengepel, housekeeping adalah sistem manajerial yang komprehensif untuk memelihara lingkungan yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas berbagai hal tentang housekeeping, mulai dari housekeeping itu apa, apa tujuan utamanya, apa perbedaannya dengan cleaning service, apa saja bagian-bagian di dalamnya, serta apa saja manfaatnya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Housekeeping?

Housekeeping adalah serangkaian kegiatan terencana dan sistematis untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, keamanan, serta kenyamanan di suatu area atau bangunan. Kegiatan ini juga meliputi manajemen aset, pemeliharaan fasilitas, penataan interior, sampai pengelolaan inventaris perlengkapan.

Proses ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian SDM dan material, pelaksanaan sesuai SOP, serta pengawasan dan evaluasi yang berkala untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Lingkup dari kegiatan ini juga luas, mulai dari menyiapkan kamar tamu di hotel, perawatan area publik seperti lobi/koridor, hingga perbaikan kerusakan minor pada fasilitas.

Apa Saja Tujuan Housekeeping?

Sebagai rangkaian alur kerja, kegiatan ini memiliki tujuan operasional dan strategis yang jelas. Berikut ini adalah tujuan-tujuan tersebut:

Meningkatkan Standar Kebersihan

Tujuan utama dari kegiatan ini tentunya adalah mencapai dan mempertahankan standar kebersihan dan higienitas yang tinggi. Standar ini harus diterapkan di seluruh area properti, disesuaikan juga dengan standar industri dan ekspektasi pengguna.

Menjamin Kesiapan Fungsi Optimal Area

Semua area harus dipastikan siap dan fungsional secara optimal di setiap waktu, terutama ketika ingin digunakan. Kegiatan ini berfungsi untuk memastikan hal tersebut, misalnya di kamar tamu hotel atau ruang kerja di perkantoran.

Memelihara Aset dan Properti

Selain kesiapan area dan kebersihan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memelihara kondisi aset dan properti secara keseluruhan. Perawatan ini berguna untuk mencegah kerusakan dini, keausan, dan memperpanjang usia pakainya.

Apa Perbedaan Housekeeping dan Cleaning Service?

Tugas housekeeping dan cleaning service sekilas terlihat sama, tetapi kedua konsep ini memiliki beberapa perbedaan mendasar dalam hal lingkup, tanggung jawab, dan tujuan utamanya.

Housekeeping memiliki lingkup yang lebih luas dan komprehensif, di antaranya adalah perencanaan strategis, pemeliharaan preventif, dan pengelolaan inventaris. Sementara itu, cleaning service berfokus pada lingkup pembersihan fisik secara spesifik, misalnya menyapu, mengepel, membersihkan debu, dan lain sebagainya.

Berdasarkan tanggung jawabnya, departemen housekeeping bertanggung jawab atas setiap kondisi, fungsionalitas, dan penampilan properti dalam jangka panjang. Cleaning service hanya bertanggung jawab menyelesaikan tugas-tugas kebersihan pada area yang disepakati dalam kontrak atau instruksi kerja.

Contohnya, departemen housekeeping di sebuah hotel tidak hanya bertugas membersihkan kamar, tetapi memastikan semua aspek berfungsi, misalnya lampu, televisi, linen tempat tidur tertata, dan semua amenities tersedia. Sementara itu, layanan cleaning service di perkantoran mungkin hanya akan datang setelah jam kerja untuk membersihkan ruangan, menyedot debu, atau membersihkan area pantry dan toilet.

Apa Saja Bagian-bagian dalam Housekeeping?

Terdapat beberapa bagian housekeeping atau section housekeeping yang masing-masing memiliki fokus dan tanggung jawabnya sendiri, berikut ini adalah penjelasannya:

Room Section / Floor Section

Dalam industri hotel, section ini bertugas menjaga kebersihan, kerapian, kelengkapan dan kenyamanan ruang tamu. Khususnya setelah tamu check out dan selama tamu menginap.

Public Area Section

Public area section berlaku untuk area-area publik yang dapat diakses oleh umum. Tugasnya meliputi menjamin kebersihan, kerapian, dan penampilan di lobi, koridor, lift, toilet umum, ruang meeting, dan area publik lainnya.

Linen and Laundry Section

Bagian housekeeping ini bertugas mengelola sirkulasi tekstil dan linen di properti. Mulai dari pengumpulan linen kotor, pencucian, pengeringan, penyetrikaan, pelipatan, penyimpanan, hingga pendistribusian.

Minor Maintenance & Reporting

Jika terjadi kerusakan kecil pada aset atau properti, bagian ini menjadi garda terdepan dalam melakukan perbaikan kecil tersebut. Contohnya adalah mengganti bohlam lampu atau memperbaiki saluran air tersumbat.

Lost & Found

Section ini secara khusus menangani barang-barang yang tertinggal. Mulai dari menerima, mencatat detail, menyimpan, dan mengelola proses pengembalian barang-barang tersebut ke pemiliknya.

Office / Desk Control

Office atau Desk Control merupakan pusat komando dan administrasi housekeeping. Mereka bertugas menangani semua aspek administratif, inventaris, pencatatan, dan pelaporan.

Apa Saja Manfaat Housekeeping?

Pelaksanaan housekeeping yang berhasil akan menghasilkan manfaat-manfaat yang signifikan untuk semua pihak yang terlibat dengan properti. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Kenyamanan Penghuni/Tamu

Lingkungan yang bersih, rapi, dan segar, serta fasilitas yang berfungsi dengan baik dapat meningkatkan kualitas pengalaman penghuni/tamu. Hal ini akan membuat mereka lebih betah dan memberikan kesan positif yang mendalam.

Meningkatkan Reputasi

Reputasi sebuah properti bergantung pada tingkat perawatan dan kebersihannya. Properti yang bersih dan terawat akan memberikan citra profesional dan berkualitas.

Efisiensi Biaya Jangka Panjang

Perawatan berbagai aset dalam housekeeping turut membantu menghemat biaya jangka panjang, misalnya kebutuhan untuk penggantian dini atau perbaikan besar pada aset properti.

Percayakan Tugas Housekeeping di Properti Anda Kepada Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

Mengelola operasional housekeeping secara internal dapat memakan banyak sumber daya dan waktu yang tidak kecil. Oleh karena itu, percayakan operasional housekeeping properti Anda kepada mitra yang terpercaya.

Mitracomm Sumber Sarana (MSS) merupakan penyedia layanan kebersihan dan housekeeping yang terpercaya. Kami dapat memastikan kebersihan, kerapian, dan kenyamanan properti Anda dengan staf ahli yang terlatih dan SOP berstandar internasional.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi info@mssid.com sekarang!

Editor: Irnadia Fardila

20

Jun
Muhammad Iqbal Iskandar

Building Cleaning: Pengelolaan dalam Pembersihan Gedung

Kebersihan bangunan merupakan fondasi penting yang menunjang aspek operasional, citra, atau nilai sebuah properti. Tingkat kebersihan dan kerapian sebuah bangunan merupakan kesan pertama yang penting bagi pengunjung, penghuni, atau karyawan. Selain itu, kebersihan juga terkait langsung dengan kesehatan, kenyamanan, serta produktivitas individu yang beraktivitas di dalamnya. Oleh karena itu, pembersihan gedung atau building cleaning penting untuk dilakukan oleh pengelola gedung.

Pemahaman tentang building cleaning atau pembersihan gedung ini penting bagi pemilik properti untuk bisa menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman.  Artikel ini akan menjabarkan pemahaman menyeluruh tentang pembersihan gedung, mulai dari definisinya, alasan mengapa manajemen kebersihan bangunan ini penting, serta bagaimana langkah implementasinya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Building Cleaning?

Building cleaning adalah serangkaian proses dan aktivitas yang terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk pembersihan dan perawatan gedung. Prosesnya melibatkan penghilangan kotoran, debu, noda, sampah, serta mikroorganisme di berbagai permukaan dan area, baik di dalam maupun di luar bangunan. Pembersihan bangunan ini juga dapat merujuk spesifik pada pembersihan yang dilakukan setelah bangunan selesai dikonstruksi, tujuannya adalah untuk membersihkan dan menghilangkan segala sisa-sisa debu, partikel, dan sisa dari proses pembangunan.

Building cleaning meliputi berbagai area dalam sebuah bangunan, mulai dari bagian interior, eksterior, hingga area lainnya yang memerlukan perlakuan khusus. Jenis-jenis pembersihannya pun beragam bisa mencakup daily cleaning yang rutin, periodic cleaning atau deep cleaning, atau specialized cleaning seperti untuk pasca konstruksi atau kaca gedung tinggi.

Mengapa Building Cleaning Management itu Penting?

Manajemen kebersihan bangunan yang efektif dapat menentukan kualitas sebuah bangunan serta pengalaman penghuninya. Berikut ini adalah beberapa faktor mengapa building cleaning management sangat penting:

Kesehatan dan Kenyamanan Penghuni

Kesehatan dan kenyamanan penghuni merupakan prioritas utama. Lingkungan yang kotor dan berantakan bisa menjadi tempat ideal bagi kuman, bakteri, virus, atau jamur penyebab berbagai penyakit. Lantai yang basah atau licin serta berantakan karena sampah, juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti terpeleset atau terjatuh.

Meningkatkan Produktivitas

Dalam konteks pekerjaan atau perkantoran, lingkungan kerja yang bersih dan rapi dapat berdampak positif pada psikologis karyawan. Hal ini dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, serta produktivitas kerja para karyawan.

Memperpanjang Usia Bangunan dan Aset

Pembersihan yang rutin dan menyeluruh dapat mencegah akumulasi kotoran, debu, kelembapan, dan polutan yang dapat menyebabkan kerusakan permanen. Secara tidak langsung pembersihan ini juga dapat menjaga nilai investasi properti dan mengurangi kebutuhan perbaikan di masa depan.

Membangun Kesan Positif dan Profesional

Kebersihan gedung merupakan kesan pertama yang penting bagi bisnis. Klien, tamu, atau mitra bisnis yang berkunjung dapat menilai perusahaan dari kondisi fisik gedung tersebut. Oleh karena itu, lingkungan yang bersih dan terawat dapat memberikan kesan positif dan profesional bagi bisnis.

Bagaimana Cara Mengimplementasikan Building Cleaning Management?

Mengimplementasikan manajemen kebersihan bangunan memerlukan tahapan serta pendekatan yang terencana. Berikut ini adalah langkah-langkah kuncinya:

Asesmen Kebutuhan

Mulai dengan mengidentifikasi jenis propertinya, tingkat aktivitas di berbagai area, zona tertentu yang perlu perhatian khusus, serta jenis material permukaan yang ada.

Perencanaan

Setelah melakukan penilaian, susunlah jadwal kebersihan yang rinci. Jadwal ini mencakup tugas harian, mingguan,  bulanan, hingga tahunan. Selain itu, rancang juga SOP yang jelas untuk setiap aktivitas pembersihan beserta KPI untuk mengukur efektivitasnya.

Alokasi Sumber Daya

Tentukan alokasi sumber daya, misalnya sumber daya manusia internal atau dari jasa eksternal. Siapkan juga peralatan yang diperlukan, mulai dari mesin pembersih, perkakas, serta bahan pembersih.

Pelatihan Staf

Berikan pelatihan yang menyeluruh kepada staf tim internal atau supervisor yang mengawasi vendor. Pelatihan ini mencakup teknik pembersihan, penggunaan peralatan, pemahaman SOP, serta penerapan K3 yang berlaku.

Pelaksanaan dan Pengawasan

Pastikan semua tugas kebersihan dilakukan sesuai dengan jadwal dan SOP yang ditentukan. Lakukan juga pengawasan secara rutin dan konsisten untuk memastikan kualitas kerja dan standar kebersihan yang tinggi.

MSS: Mitra Terpercaya untuk Menjaga Kebersihan Bangunan Anda

Percayakan kebersihan dan kerapian bangunan Anda kepada layanan cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)! MSS merupakan penyedia jasa cleaning service profesional dengan tenaga ahli yang terlahir serta SOP berstandar internasional.

Layanan kami meliputi general cleaning, deep cleaning, house cleaning, office cleaning, hingga high rise cleaning.

Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya tentang layanan kebersihan dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

13

Jun
Muhammad Iqbal Iskandar

Chemical Cleaning Service: Jenis-jenis dan Manfaatnya

Kebersihan aset operasional di lingkungan industri, komersial, perkantoran, atau fasilitas produksi lainnya merupakan hal yang krusial. Hal ini merupakan tuntutan efisiensi dan kinerja optimal yang muncul di era bisnis modern. Oleh karena itu, pembersihan dengan metode yang konvensional, baik manual maupun mekanis biasa, sering masih belum mampu mengatasi noda atau kontaminan seperti kerak, karat, atau sisa-sisa bahan kimia yang menumpuk di berbagai tempat. Kontaminan dan endapan ini tidak hanya mengganggu penampilan, tapi juga dapat mengurangi efisiensi, merusak kondisi peralatan, serta membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, pembersihan dengan bahan kimia atau chemical cleaning service diperlukan.

Chemical cleaning service hadir sebagai solusi canggih dan efektif untuk menjawab tantangan kebersihan yang lebih kompleks dan spesifik. Layanan kebersihan dengan bahan kimia ini memberikan pendekatan mendalam yang dirancang khusus untuk melarutkan, mengubah, atau mengendapkan kontaminan tanpa merusak material dasar peralatan atau struktur. Artikel ini akan membahas chemical cleaning service dan aspek-aspek penting di dalamnya, mulai dari definisi, jenis-jenisnya, alat & nama dalam chemical cleaning service, serta manfaatnya. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Chemical Cleaning Service?

Chemical cleaning service adalah proses pembersihan yang menggunakan agen kimia tertentu secara spesifik untuk menghilangkan endapan atau kontaminan yang tidak dapat dihilangkan dengan metode pembersihan fisik atau mekanis biasa. Kontaminan yang biasa ditargetkan meliputi kerak kalsium karbonat, oksida besi (karat), sisa minyak, biofilm, alga, serta endapan produk atau hasil proses lainnya.

Proses ini dilakukan dengan serangkaian tahapan. Dimulai dengan analisis dan penilaian terhadap jenis kontaminan, material permukaan yang dibersihkan, serta kondisi operasional sistem. Setelah itu, akan ditentukan jenis agen kimia yang cocok untuk diformulasikan atau dipilih. Metode aplikasi bahan kimia bisa bervariasi seperti sirkulasi di sistem tertutup, perendaman, penyemprotan, dan penggunaan busa kimia (foam cleaning). Sisa kimia dan kontaminan akan dibilas, dinetralisasi, serta dibuang sesuai dengan prosedur lingkungan dan keselamatan yang berlaku.

Apa Saja Jenis Chemical Cleaning Service?

Terdapat macam-macam chemical cleaning service yang disesuaikan dengan metode, jenis kontaminan, dan materialnya. Berikut ini adalah jenis-jenis utamanya:

Penghilangan Kerak (Descaling)

Salah satu kebutuhan pembersihan berbahan kimia yang paling umum adalah untuk menghilangkan endapan mineral keras seperti kalsium karbonat atau silika. Endapan ini biasanya muncul di dalam boiler, penukar panas, kondensor, dan pipa air. Proses ini menggunakan agen asam yang kuat untuk melarutkan kerak sehingga mencegah penyumbatan.

Penghilangan Karat (Derusting)

Jenis ini berfokus pada penghilangan oksidasi besi atau karat di permukaan logam. Karat jika dibiarkan dapat merusak material serta menghambat aliran. Proses derusting biasanya menggunakan formulasi asam atau chelating agent yang efektif untuk mengangkat karat tanpa merusak logam di bawahnya.

Penghilangan Minyak (Degreasing)

Tumpukan minyak atau organik berbasis hidrokarbon sering terjadi di industri minyak & gas, manufaktur, atau fasilitas lainnya. Proses penghilangan minyak ini menggunakan agen pembersih yang berbasis pelarut, surfaktan, atau alkali kuat.

Penghilangan Biofilm/Lumut

Mikroorganisme, biofilm, lumut, alga, dan koloni biologis lainnya dapat tumbuh di berbagai tempat lembap seperti cooling tower, sistem air pendingin atau tangki air. Biofilm sendiri dapat menyebabkan penyumbatan, korosi, serta masalah kesehatan jika dibiarkan dalam waktu lama. Pembersihan mikrobiologis ini biasanya menggunakan biosida atau desinfektan.

Pre-commissioning Cleaning

Pre-commissioning cleaning dilakukan biasanya untuk sistem perpipaan atau peralatan baru sebelum dioperasikan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa konstruksi misalnya kerak las, karat, minyak pelumas, atau kotoran lainnya. Peralatan atau perpipaan akan dibersihkan untuk memastikan sistemnya bersih saat pertama kali dioperasikan dan mencegah masalah timbul di kemudian hari.

Apa Manfaat Chemical Cleaning Service?

Implementasi cleaning service dengan bahan kimia secara tepat dapat memberikan sejumlah manfaat bagi berbagai jenis industri dan fasilitas. Berikut ini adalah manfaat-manfaatnya:

Meningkatkan Efisiensi Operasional

Kerak dan endapan pada peralatan industri dapat menurunkan efisiensi operasional dalam proses produksi. Oleh karena itu, pembersihan dengan bahan kimia dapat membersihkan kerak dan endapan agar proses operasional kembali berjalan lancar.

Memperpanjang Usia Pakai Peralatan

Chemical cleaning service juga dapat menghilangkan kontaminan korosif yang dapat merusak peralatan atau permukaan. Pembersihan dengan bahan kimia ini dapat memperpanjang umur peralatan dan furnitur secara signifikan.

Meningkatkan Keselamatan Kerja

Berbagai kontaminan dan endapan yang menumpuk dapat menimbulkan potensi yang berbahaya seperti material mudah terbakar, patogen, atau potensi bahaya lainnya. Penghilangan kontaminan ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi karyawan.

Memenuhi Standar Kualitas dan Regulasi

Berbagai industri seperti farmasi, makanan & minuman, atau industri kimia memiliki regulasi ketat terkait kebersihan. Implementasi chemical cleaning dapat membantu perusahaan mematuhi standar kualitas dan regulasi tersebut.

Mitracomm Sumber Sarana (MSS): Layanan Cleaning Service Berstandar Internasional

Chemical cleaning service adalah layanan kebersihan yang memerlukan proses operasional yang tepat untuk memastikan hasilnya optimal. Mitracomm Sumber Sarana (MSS) dapat menjadi mitra terpercaya Anda untuk melakukan pembersihan dengan bahan kimia yang sesuai dengan standar.

MSS memiliki tenaga ahli yang terlatih dan SOP berstandar internasional yang memastikan berbagai layanan kebersihan kami dapat memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan.

Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya tentang layanan kebersihan dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

06

Jun
Muhammad Iqbal Iskandar

Public Area Housekeeping: Perawatan Kebersihan Area Umum

Kesan pertama sangat penting bagi pengunjung ketika pertama kali mengunjungi sebuah properti, baik itu hotel, gedung kantor modern, pusat perbelanjaan, atau fasilitas kesehatan. Tempat-tempat tersebut merupakan area publik yang seringkali ramai pengunjung atau penghuni. Berbagai bagian dari tempat-tempat tersebut, seperti lobi, koridor, lift, dan toilet umum merupakan elemen penting yang dapat membentuk persepsi awal pengunjung atau tamu. Kebersihan dari area-area komunal ini merupakan tanggung jawab krusial dari public area housekeeping.

Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan public area housekeeping, apa saja tugasnya, serta apa saja peralatan yang digunakan untuk kegiatan cleaning public area housekeeping. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Apa itu Public Area Housekeeping?

Public area housekeeping merupakan cabang spesialisasi dalam departemen housekeeping. Tanggung jawab spesialisasi ini adalah menjaga kebersihan, perawatan, sanitasi, dan tampilan estetika seluruh area publik dalam suatu properti. Ini berbeda dengan room attendant di hotel yang berfokus pada kebersihan kamar tamu, atau petugas kebersihan kantor yang berfokus pada ruang kerja internal. Fokus utama housekeeping area publik adalah pada tempat-tempat yang dapat diakses oleh siapa saja, seperti lobi, koridor, lift, tangga, area tunggu, restoran, dan area lainnya.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman dari bahaya dan kontaminasi, higienis, nyaman untuk beraktivitas, serta menarik secara visual. Public area section adalah spesialisasi housekeeping yang diperlukan untuk tempat-tempat dengan tingkat lalu lintas yang tinggi sehingga perlu perhatian dan pembersihan yang konstan sepanjang hari.

Apa Saja Tugas Public Area Housekeeping?

Tim public area section memiliki tugas yang beragam, mulai dari pembersihan rutin yang berulang setiap hari, hingga perawatan mendalam yang dijadwalkan secara periodik. Berikut ini adalah penjelasan tugas-tugas tersebut:

Tugas Pembersihan Rutin

Salah satu tugas pembersihan rutin di area publik adalah perawatan lantai. Perawatan lantai dilakukan dengan menyapu, mengepel (dengan metode basah/kering) di area lobi, koridor, sekitar lift, dan tangga. Untuk area karpet, biasanya dilakukan vacuuming. Permukaan di berbagai furnitur juga akan dilap secara menyeluruh. Perhatian ekstra akan diberikan untuk area atau benda yang sering disentuh oleh orang seperti gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga, dan counter. Benda-benda tersebut akan didisinfeksi untuk mencegah persebaran kuman. Selain itu, berbagai area seperti toilet umum, dan tempat sampah juga akan dibersihkan atau dikosongkan secara rutin.

Tugas Pembersihan Mendalam/Periodik

Pembersihan yang lebih mendalam (deep cleaning) dilakukan secara periodik, khususnya pada perawatan lantai. Contohnya adalah pencucian karpet (dengan shampooing atau carpet extraction), pemolesan lantai keras seperti marmer dan granit dengan metode polishing/buffing. Selain itu, pembersihan semua kaca besar dan jendela juga dilakukan secara periodik, khususnya untuk bagian yang tinggi atau sulit dijangkau. Perawatan furnitur, perlengkapan, dan area-area tersembunyi (seperti langit-langit, dinding tinggi, ventilasi AC, atau bagian atas lemari) juga termasuk dalam pembersihan periodik ini.

Apa Saja Peralatan Housekeeping Public Area?

Tugas-tugas yang banyak dan kompleks tersebut memerlukan peralatan dan perlengkapan yang memadai agar hasil kerja menjadi optimal. Peralatan dan perlengkapan dapat dibagi menjadi kategori peralatan manual, mesin, bahan pembersih, serta Alat Pelindung Diri (APD). Berikut ini penjelasannya:

Peralatan Manual

Peralatan manual yang esensial mencakup alat-alat pembersih dasar. Alat-alat ini meliputi sapu, pengki, set alat pel lengkap, serta kain lap mikrofiber untuk berbagai permukaan. Selain itu, alat-alat khusus pembersih kaca juga digunakan, misalnya squeegee, botol semprot untuk larutan pembersih, dan lantai peringatan lantai basah.

Peralatan Mesin

Sementara itu, peralatan mesin yang biasa digunakan untuk pembersihan mendalam membutuhkan mesin-mesin khusus. Misalnya vacuum cleaner (mode basah/kering), mesin polisher, mesin buffing, mesin scrubber, serta mesin ekstraktor karpet.

Bahan Pembersih

Selain peralatan, bahan-bahan pembersih juga diperlukan untuk bisa membersihkan berbagai benda dan permukaan. Beberapa bahan ini meliputi pembersih serbaguna, disinfektan, pembersih kaca, larutan khusus untuk jenis lantai keras (marmer, keramik, dll.), pembersih toilet, semir furnitur, serta pengharum ruangan.

Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan perlengkapan wajib untuk menjaga keselamatan petugas kebersihan. APD terdiri dari sarung tangan untuk melindungi dari bahan kimia atau kotoran, masker untuk melindungi pernapasan dari debu, pengaman kepala (ketika bekerja di ketinggian), serta sepatu kerja yang aman dan anti-slip untuk mencegah tergelincir.

Percayakan Kebersihan Public Area Properti Anda pada Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

Area publik merupakan zona yang memerlukan fokus pembersihan yang ekstra. Bagi pemilik properti, kebersihan di area-area ini merupakan investasi penting untuk menjaga reputasi, kenyamanan pengunjung, serta nilai aset properti itu sendiri. Oleh karena itu, serahkan proses public area housekeeping properti Anda kepada ahlinya, yaitu Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

MSS merupakan penyedia jasa kebersihan (cleaning service) yang dapat menangani kebutuhan housekeeping. Layanan kami efektif, efisien, dan sesuai SOP berstandar internasional. Dengan tim yang terlatih, kami siap merawat dan menjaga properti Anda agar selalu dalam kondisi terbaik.

Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya mengenai jasa kebersihan komprehensif dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

23

May
Muhammad Iqbal Iskandar

Polishing Lantai: Pemolesan untuk Noda dan Goresan di Lantai

Lantai merupakan salah satu elemen krusial dalam interior suatu bangunan. Permukaan lantai yang bersih, terawat, dan berkilau dapat meningkatkan estetika ruangan dan menciptakan kesan positif bagi penghuni dan pengunjung. Pembersihan lantai yang konvensional seperti menyapu dan mengepel perlu dilakukan secara rutin. Tetapi seiring waktu, meski dilakukan secara rutin, lantai dapat memudar dan kehilangan kilau alaminya. Di sinilah peran polishing lantai diperlukan.

Polishing yang artinya pemolesan, merupakan salah satu langkah perawatan lantai yang berguna untuk memberikan perlindungan tambahan dalam jangka panjang untuk permukaan lantai. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas berbagai aspek dalam polishing mulai dari apa itu polishing, mengapa proses ini penting, serta bagaimana cara melakukannya agar mendapatkan hasil terbaik.

Apa itu Polishing Lantai?

Polishing lantai adalah proses perawatan intensif yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan lantai secara lebih detail. Tidak seperti pembersihan rutin biasa yang hanya menghilangkan kotoran di atas permukaan, polishing adalah proses yang dapat memperbaiki dan merapatkan pori-pori lantai lewat tindakan mekanis (gesekan) atau kimiawi (reaksi zat tertentu).

Hasil dari pemolesan ini tentunya adalah permukaan lantai yang sangat halus dan rata, serta akan memantulkan cahaya secara maksimal untuk menghasilkan tampilan kilau atau glossy. Tindakan ini biasanya menggunakan mesin khusus dengan bantalan (pads) atau bahan abrasif dengan tingkat kekasaran yang berbeda-beda. Untuk jenis lantai tertentu seperti marmer atau teraso, proses ini bisa melibatkan bubuk atau cairan kristalisasi yang bereaksi secara kimia dengan lantai untuk menciptakan lapisan yang keras dan berkilau.

Pads atau abrasive akan bergesekan dengan permukaan lantai saat mesin berputar, sehingga mengikis lapisan tipis di lantai secara bertahap dan menghaluskan permukaan yang kasar pada lantai. Hasil akhir dari proses ini akan membuat lantai terlihat cemerlang dan lebih halus saat disentuh.

Mengapa Polishing Lantai Perlu Dilakukan?

Terdapat beberapa faktor yang membuat proses pemolesan lantai menjadi penting. Faktor-faktor ini terkait dengan keuntungan dan manfaat yang didapat dari proses ini. Salah satu manfaat utamanya tentu adalah mengembalikan bahkan meningkatkan kilau lantai. Polishing dapat menghilangkan kekusaman dan mengembalikan kilau alami lantai secara efektif, sehingga terlihat selayaknya saat pertama kali dipasang.

Selain itu, lantai yang telah dipoles akan lebih rapat dan kurang berpori sehingga lebih tahan terhadap penetrasi noda dan tumpahan cairan. Hal ini dapat melindungi permukaan lantai dalam jangka panjang. Permukaan yang lebih halus juga dapat memudahkan proses perawatan dan pembersihan rutin seperti menyapu dan mengepel.

Lantai yang telah terlindungi dengan lapisan dari noda, goresan, dan abrasi dapat menjaga integritas material lantai itu sendiri. Tindakan ini dapat memperpanjang usia pakai dan keindahan lantai, sehingga menunda kebutuhan untuk penggantian atau renovasi.

Bagaimana Cara Melakukan Polishing Lantai?

Proses polishing lantai membutuhkan persiapan yang cermat dan pelaksanaan yang tepat. Detailnya dapat bervariasi tergantung dari jenis material lantai. Berikut ini adalah cara melakukan polishing secara umum yang biasa dilakukan:

Mempersiapkan Area Kerja

Langkah pertama adalah membersihkan area kerja dari semua benda yang ada di lantai. Kemudian, lantai harus dibersihkan secara menyeluruh dengan sapu atau vacuum cleaner. Pembersihan basah juga perlu dilakukan untuk menghilangkan noda yang lebih kuat. Untuk beberapa kasus, jika ada lapisan wax atau sealant lama yang masih menumpuk, proses stripping perlu dilakukan.

Proses Polishing

Mesin polishing lantai atau polisher adalah komponen utama dalam proses ini. Polisher akan dilengkapi dengan bantalan atau abrasive yang sesuai. Kemudian, operator akan melakukan tindakan polishing. Proses ini dilakukan secara bertahap, mulai dari bantalan dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi (untuk goresan yang lebih jelas), lalu beralih ke bantalan yang lebih halus (untuk goresan yang lebih detail dan tertinggal di tahap sebelumnya).

Pembersihan Residu

Setelah prosesnya selesai, bersihkan lantai untuk menghilangkan residu yang dihasilkan, misalnya debu halus atau slurry (campuran air dan partikel halus). Pembersihan ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak ada residu yang mengganggu tampilan akhir.

Aplikasi Pelindung (Sealing)

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah mengaplikasikan seal atau lapisan pelindung sesuai dengan jenis lantai. Sealant ini akan masuk ke pori-pori halus dan menciptakan lapisan pelindung tambahan. Lapisan ini berfungsi untuk mengunci kilau lantai dan memberikan ketahanan terhadap noda, lembap, dan keausan.

Mitracomm Sumber Sarana (MSS): Layanan Cleaning Service yang Komprehensif dan Terpercaya!

Melakukan perawatan terhadap lantai merupakan langkah penting dan krusial untuk menjaga estetika dan kenyamanan dalam sebuah ruangan. Proses polishing juga memerlukan tenaga ahli dan alat yang mumpuni agar hasilnya optimal.

Oleh karena itu, percayakan proses perawatan lantai Anda kepada cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)! MSS merupakan penyedia jasa cleaning service yang dilengkapi SOP berstandar internasional dan tenaga ahli yang terlatih serta cekatan.

Hubungi info@mssid.com sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang perawatan lantai dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

16

May
Muhammad Iqbal Iskandar

Dry Buffing: Menjaga Kilap Permukaan Lantai

Lantai yang kusam, banyak goresan halus, atau sudah tidak mengkilap lagi dapat menimbulkan kesan yang kurang profesional dan kurang bersih pada sebuah tempat. Sadar atau tidak, kesan ini tetap bisa muncul bahkan jika lantai telah dibersihkan setiap hari. Berbagai tempat seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau fasilitas publik lainnya perlu kesan yang bersih, profesional, dan nyaman. Oleh karena itu, diperlukan metode pembersihan yang dapat mempertahankan kilap lantai keras, yaitu dry buffing atau poles kering.

Akibat berbagai penggunaan, gesekan, serta paparan sehari-hari, permukaan lantai dapat menjadi sedikit kasar dan buram sehingga tidak lagi mengkilap secara alami. Dengan melakukan dry buffing, yang artinya adalah pemolesan kering, kilap alami lantai dapat dikembalikan dan dipertahankan. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu buffing, peralatan apa saja yang digunakan, bagaimana cara melakukannya, serta apa saja manfaatnya.

Apa itu Dry Buffing?

Poles kering atau dry buffing adalah salah satu metode perawatan permukaan lantai dengan menggunakan mesin khusus dan pad lantai spesifik. Mesin khusus yang digunakan adalah high-speed buffer dan pemolesan ini dilakukan tanpa menggunakan air atau cairan pembersih dalam jumlah banyak. Tujuan dry buffing bukanlah untuk membersihkan kotoran dan noda, tetapi untuk memoles dan menghaluskan kembali permukaan lapisan pelindung lantai.

Buffing lantai menggunakan kecepatan putaran mesin yang sangat tinggi, biasanya di atas 1000 RPM. Putaran yang sangat cepat dan gesekan dari pad khusus ini akan menghasilkan energi panas pada permukaan lantai. Panas inilah yang akan melunakkan dan memoles lapisan pelindung lantai secara mikroskopis, mengisi goresan halus, dan mengeraskan kembali permukaannya.

Apa Saja Peralatan Dry Buffing?

Untuk melakukan poles kering, diperlukan beberapa alat khusus yang memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing, yaitu:

Mesin High-Speed Buffer

Mesin ini merupakan komponen utama dari poles kering ini. Tidak seperti mesin floor polisher atau scrubber yang berkecepatan rendah, mesin ini dirancang untuk menghasilkan kecepatan putaran yang sangat tinggi. Secara fisik, desainnya lebih ringan dan ergonomis untuk bergerak di area yang luas secara cepat. Kecepatan putaran ini merupakan kunci utama untuk menghasilkan energi panas yang digunakan untuk proses pemolesan.

Dry Buffing Pads

Pad ini merupakan media yang bergesekan langsung dengan lantai. Berbeda dengan pad untuk scrubbing atau stripping, pad untuk buffing terbuat dari serat sintetis atau alami, tahan panas, serta memiliki tekstur yang ideal untuk memoles tanpa merusak lapisan finishing lantai.

Dust Mop atau Vacuum Cleaner

Meskipun proses ini adalah proses yang kering, lantai perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, dust mop atau vacuum cleaner diperlukan untuk membersihkan semua debu, partikel, atau pasir dari permukaan lantai. Ini untuk mencegah partikel-partikel tersebut menyebabkan goresan baru selama proses buffing.

Bagaimana Cara Melakukan Dry Buffing?

Untuk bisa mendapatkan hasil pemolesan yang optimal dan menghindari kerusakan lantai, proses poles kering ini harus dilakukan dengan benar melalui langkah-langkah berikut ini:

Persiapan dan Pembersihan Lantai

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lantai terlebih dahulu harus dipersiapkan dan dibersihkan. Pasang tanda peringatan di area yang akan diproses, lalu bersihkan seluruh area lantai sampai tidak ada partikel debu atau pasir yang tertinggal. Partikel-partikel ini dapat berbahaya jika terkena putaran mesin berkecepatan tinggi dan menyebabkan goresan permanen.

Pemasangan Pad

Selanjutnya pasang pad dry buffing yang sesuai dan bersih ke mesin high-speed buffer di bagian drive block. Pastikan pad sudah terpasang dengan benar dan rata.

Proses Buffing

Nyalakan mesin lalu bergeraklah melintasi area lantai dengan gerakan yang tumpang tindih (overlap) seperti saat memotong rumput. Kecepatan gerak harus stabil agar tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Gerak yang terlalu cepat akan menyisakan waktu sedikit untuk panas bisa terbentuk, sementara kalau terlalu lambat akan jadi terlalu panas dan bisa merusak finish.

Pembersihan Akhir

Setelah proses buffing selesai, akan ada debu halus dari sisa pemolesan lapisan finish. Gunakan dust mop atau vacuum cleaner lagi untuk membersihkan debu halus tersebut. Pembersihan terakhir ini akan menampakkan hasil kilap yang maksimal.

Apa Saja Manfaat Dry Buffing untuk Lantai?

Melakukan pemolesan kering secara rutin dapat memberikan beberapa manfaat signifikan untuk perawatan lantai, yaitu:

Mengembalikan Kilap Lantai

Manfaat paling jelas dari proses ini adalah dapat mengembalikan kilap alami lantai. Buffing secara rutin dapat membuatnya terlihat seperti baru kembali.

Menghilangkan Goresan Halus

Proses pemolesan ini juga dapat menghaluskan dan menyamarkan goresan-goresan kecil atau bekas sepatu pada lapisan terluar finish.

Memperpanjang Umur Lapisan Pelindung

Pemolesan lantai pada lapisan pelindung ini dapat membantu melindungi lapisan di bagian bawahnya serta struktur lantai itu sendiri. Hal ini kemudian akan memperpanjang umur pemakaian lapisan pelindung lantai dan lantai itu sendiri.

Percayakan Kilap Lantai Anda kepada Cleaning Service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

Proses dry buffing atau poles kering memerlukan peralatan yang memadai serta pengalaman yang mumpuni dalam mempraktikkannya. Oleh karena itu, percayakan proses buffing lantai Anda kepada tenaga cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

MSS merupakan penyedia jasa cleaning service terpercaya yang dilengkapi oleh SOP berstandar internasional dan tenaga ahli yang terlatih. Kami juga menyediakan berbagai layanan kebersihan lainnya seperti office cleaning, deep cleaning, house cleaning, dan window cleaning.

Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya mengenai jasa cleaning service dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

09

May
Muhammad Iqbal Iskandar

Cleaning Area: Pembagian Ruang Spesifik dalam Cleaning Service

Menjaga lingkungan agar tetap bersih merupakan kebutuhan dasar karena dapat berdampak langsung pada kenyamanan, kesehatan, serta produktivitas. Ini berlaku di berbagai tempat baik itu rumah, kantor, rumah sakit, sekolah, hingga ruang publik, kebersihan selalu menjadi indikator utama kualitas lingkungan. Meski kebersihan itu penting, sayangnya masih banyak area yang terabaikan kebersihannya atau malah dibersihkan secara berulang. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya pembagian cleaning area yang jelas.

Inilah mengapa konsep cleaning area atau area pembersihan menjadi penting. Karena dengan memahami dan menerapkan sistem area pembersihan yang lebih terstruktur, maka manajemen kebersihan akan menjadi jauh lebih efisien dan terukur. Dengan menerapkan cleaning area, artinya semua wilayah jadi bisa dibersihkan tanpa ada yang terlewat. Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan area pembersihan, mengapa penting untuk mengidentifikasinya, serta di mana saja penerapannya bisa dilakukan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!

Apa yang Dimaksud dengan Cleaning Area?

Cleaning area adalah istilah yang merujuk pada pembagian wilayah atau zona tertentu dalam suatu properti atau lingkungan yang menjadi tanggung jawab untuk dibersihkan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memperjelas pembagian siapa yang bertanggung jawab terhadap kebersihan di setiap area, kapan area tersebut harus dibersihkan, serta standar apa saja yang harus dipenuhi.

Pembagian area ini bisa dilakukan berdasarkan fungsi ruangannya (misalnya toilet, ruang kerja, atau dapur), tingkat lalu lintas orang, atau tingkat risiko (area rawan kontaminasi di rumah sakit). Cleaning area dapat bersifat tetap atau fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Sistem manajemen kebersihan ini diimplementasikan oleh tim cleaning service. Pembatasan area kerja yang jelas akan mempermudah pengawasan dan evaluasi kerja.

Mengapa Cleaning Area Perlu Diidentifikasi?

Terdapat beberapa faktor kenapa cleaning area kerja perlu diidentifikasi. Pertama adalah untuk mencegah waktu terbuang sia-sia karena kebingungan, tumpang tindih pekerjaan, atau area yang terlewat. Selain itu, area yang sudah terjadwal masing-masing dapat dikontrol dan diawasi dengan lebih mudah. Ini dapat memastikan konsistensi kebersihan di seluruh area.

Di tempat-tempat skala besar seperti rumah sakit atau perkantoran, pembagian area ini dapat mempermudah pelaporan. Jika ada keluhan atau evaluasi, penanggung jawab area tersebut dapat ditelusuri dengan mudah. Pembagian area pembersihan merupakan bagian penting dalam Standard Operating Procedure (SOP) kebersihan. Karyawan baru dapat dilatih dan belajar menjaga standar kualitas melalui SOP tersebut.

Tempat Apa Saja yang Biasa menjadi Cleaning Area?

Setiap ruangan dan wilayah dapat dikategorikan sebagai area pembersihan. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dikelompokkan berdasarkan jenis lingkungannya:

Area Rumah Tinggal

Dalam rumah tinggal, area pembersihan biasanya mencakup area dapur (meja, kompor, bak cuci piring, lantai), kamar mandi (toilet, wastafel, shower/bathtub, lantai), ruang keluarga (lantai, furnitur), ruang tidur, ruang makan, area masuk (lantai dan keset, balkon atau teras, serta garasi atau gudang).

Area Komersial dan Perkantoran

Di lingkungan perkantoran, cleaning area meliputi ruang kerja individu, ruang rapat, area resepsionis, toilet umum, pantry atau dapur kantor, koridor atau lorong, serta lift dan tangga. Area-area tersebut biasanya memiliki lalu lintas tinggi sehingga perlu pembersihan rutin dan menyeluruh.

Area Publik dan Fasilitas Umum

Rumah sakit biasanya memiliki area khusus seperti kamar pasien, ruang tunggu, ruang operasi, dan toilet yang penting untuk dijaga kebersihannya. Selain itu, tempat umum lainnya seperti sekolah, pusat perbelanjaan, bandara, restoran, dan gedung olahraga juga umumnya memiliki area pembersihannya masing-masing yang umumnya meliputi toilet dan ruang tertentu.

Area Industri

Lingkungan industri juga perlu dijaga kebersihannya untuk memenuhi standar kualitas dan keselamatan kerja. Beberapa area yang umum menjadi zona pembersihan adalah lantai produksi, area penyimpanan atau gudang, area bongkar muat, laboratorium, serta area-area lain yang spesifik dalam proses produksi.

Mitracomm Sumber Sarana: Layanan Cleaning Service yang Profesional dan Terpercaya!

Menjaga kebersihan lingkungan dan properti merupakan kunci utama untuk memastikan kesehatan penghuni serta nilai properti. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, Anda dapat menggunakan jasa cleaning service yang terpercaya. Mitracomm Sumber Sarana (MSS) merupakan perusahaan penyedia layanan cleaning service profesional yang dapat menjamin kebersihan dan kesehatan lingkungan Anda. Kami memiliki tim yang terlatih serta SOP berstandar internasional. MSS juga melayani berbagai kegiatan pembersihan mulai dari home cleaning, office cleaning, windows cleaning, dan floor cleaning.

Hubungi info@mssid.com sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang layanan cleaning service dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

02

May
Muhammad Iqbal Iskandar

Berbagai Istilah Cleaning Service yang Perlu Diketahui

Kebersihan merupakan aspek krusial yang tidak bisa terpisahkan dari lingkungan yang sehat, baik di lingkungan perkantoran, perumahan, gedung komersial, atau fasilitas publik. Peran penyedia jasa cleaning service profesional kini menjadi semakin vital untuk bisa menjaga standar kebersihan dan higienitas yang optimal. Kegiatan pembersihan atau cleaning adalah proses sistematis untuk menghilangkan semua kotoran, debu, noda, sampah, dan lainnya dari suatu permukaan atau area. Selain itu, masih banyak berbagai istilah cleaning service yang penting untuk dipahami.

Istilah-istilah cleaning service ini berguna untuk memastikan komunikasi yang lancar dan efektif antara penyedia jasa dan klien. Pemahaman terhadap istilah cleaning service juga dapat menghindari kesalahpahaman dalam lingkup pekerjaan pembersihan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai istilah dalam cleaning service, mulai dari peralatan yang digunakan, bahan-bahan pembersih, metode kerja, hingga jenis layanan yang ditawarkan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui berbagai istilah dalam pekerjaan cleaning service!

Istilah Peralatan dan Perlengkapan Cleaning Service

Pembersihan yang dilakukan oleh tim cleaning service memerlukan berbagai peralatan dan perlengkapan khusus untuk berbagai situasi dan area pembersihan yang dihadapi. Berikut ini adalah beberapa istilah peralatan dalam pembersihan yang umum digunakan:

Broom & Dust Pan

Broom (sapu) dan dust pan (pengki) merupakan dua alat mendasar untuk membersihkan lantai. Sapu digunakan untuk mengumpulkan debu dan kotoran kering yang kemudian diangkat dengan pengki.

Mop Set (Bucket & Mop)

Satu mop set biasanya berisi ember dan alat pel yang digunakan untuk membersihkan lantai dengan larutan pembersih. Biasanya tenaga profesional menggunakan mop set dengan ember ganda (double bucket) agar bisa memisahkan air bersih untuk membilas dari air kotor.

Kain Microfiber

Kain microfiber adalah kain serat halus yang dapat menangkap dan menahan debu (bahkan secara elektrostatis) dan dapat menyerap cairan dengan sangat baik.

Vacuum Cleaner (Dry/Wet & Dry)

Vacuum cleaner merupakan mesin penyedot debu elektrik yang dapat digunakan dengagn mode dry untuk kotoran kering, serta mode wet & dry untuk tumpahan cairan.

Warning Sign

Papan peringatan lipat berwarna kuning cerah dengan simbol orang terpeleset. Fungsinya adalah untuk memberitahu orang yang melintas bahwa area sedang basah dan berpotensi licin.

Window Squeegee

Squeegee adalah alat untuk membersihkan kaca secara profesional. Terbuat dari bilah karet yang kemudian digunakan dengan teknik khusus untuk menarik air dan kotoran hingga permukaan kaca kering dan bersih.

Scraper

Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang menempel kuat misalnya permen karet, stiker, sisa lem, atau cipratan cat dari permukaan yang keras.

Floor Polisher/Buffer

Mesin elektrik ini memiliki pad berputar di bawahnya untuk menggosok lantai yang telah dilapisi finish/wax untuk menghasilkan kilap yang tinggi.

Istilah Bahan Pembersih dalam Cleaning Service

Selain peralatan, terdapat juga istilah-istilah untuk bahan pembersih dalam cleaning service, yaitu:

All-Purpose Cleaner (APC)

Sesuai dengan namanya, pembersih serbaguna ini diformulasikan untuk bisa digunakan pada berbagai jenis permukaan keras yang tahan air. Biasanya memiliki pH netral atau mendekati netral.

Glass Cleaner

Cairan pembersih ini khusus digunakan untuk permukaan kaca, cermin, dan permukaan mengkilap lainnya. Formulanya dirancang untuk cepat menguap agar tidak meninggalkan bekas garis-garis.

Floor Cleaner

Larutan pembersih khusus untuk lantai yang disesuaikan dengan karakteristik jenis lantai tertentu. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis lantai yang dibersihkan.

Toilet Bowl Cleaner

Pembersih khusus untuk bagian dalam mangkuk kloset, biasanya mengandung asam kuat untuk melarutkan kerak dan endapan mineral.

Air Freshener

Produk ini berfungsi untuk menutupi dan mentralisir bau tidak sedap di dalam ruangan dengan aroma yang lebih wangi.

Disinfectant

Disinfektan adalah bahan kimia antimikroba untuk membunuh sebagian besar mikroorganisme patogen (bakteri, virus, jamur) pada permukaan benda mati.

Floor Stripper & Finish/Wax

Floor stripper adalah larutan kimia untuk melunakkan dan mengangkat lapisan pelindung lama yang sudah rusak/kusam. Sementara itu, finish/wax adalah lapisan pelindung yang diaplikasikan setelah lantai dibersihkan secara mendalam atau di-strip.

Istilah Metode dan Teknik Cleaning Service

Terdapat berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam cleaning service, yaitu:

Sweeping

Tindakan menggunakan sapu untuk mengumpulkan debu, kotoran, dan sampah kecil dari permukaan lantai kering sebelum diangkat dengan pengki.

Mopping

Mopping adalah pembersihan lantai dengan alat pel yang telah dibasahi larutan pembersih.

Dusting

Dusting adalah proses menghilangkan debu lepas dari permukaan horizontal dan vertikal dengan kain microfiber, kemoceng, atau sikat lembut pada vacuum cleaner.

Vacuuming

Menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu, kotoran, dan partikel kecil lainnya dari lantai atau karpet.

Scrubbing

Proses menggosok permukaan dengan kuat menggunakan sikat dan larutan pembersih untuk menghilangkan kotoran atau noda membandel.

Sanitizing/Disinfecting

Pengaplikasian bahan kimia sanitizer atau disinfektan pada permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, saklar lampu, telepon, dan lain sebagainya untuk menghilangkan kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Polishing Buffing

Teknik yang digunakan setelah pembersihan untuk menambah kilap permukaan, biasanya untuk permukaan lantai atau logam.

Istilah Jenis Layanan Cleaning Service

Penyedia jasa cleaning service umumnya menyediakan beberapa paket layanan. Terdapat istilah khusus untuk jenis-jenis layanan ini yang penting untuk diketahui, yaitu:

General Cleaning

Bentuk layanan kebersihan standar yang dilakukan secara terjadwal untuk suatu properti. Biasanya meliputi menyapu/vacuum, mengepel, mengelap debu, membersihkan toilet, dan mengosongkan tempat sampah.

Deep Cleaning

Layanan pembersihan yang lebih menyeluruh dan detail dibanding general cleaning, biasa dilakukan secara periodik. Mencakup area-area yang terlewat saat pembersihan rutin.

Window Cleaning

Pembersihan yang berfokus pada permukaan kaca jendela dari sisi dalam dan luar, termasuk juga pembersihan jendela gedung tinggi yang perlu akses khusus.

Floor Cleaning

Layanan yang berfokus pada perawatan lantai yang spesifik untuk menjaga tampilannya, mencakup scrubbing, polishing/buffing, atau striping jika diperlukan.

Carpet Cleaning

Pembersihan mendalam yang dikhususkan untuk karpet, mencakup lebih dari sekadar vacuum harian. Metode yang digunakan umumnya menggunakan steam (uap), shampooing, atau metode pembersihan kering.

Percayakan Kebersihan Gedung Anda kepada Cleaning Service dari MSS!

Pemahaman tentang istilah-istilah layanan kebersihan ini akan sangat membantu ketika Anda memerlukan jasa pembersihan lewat penyedia layanan cleaning service. Komunikasi yang efektif dapat memastikan hasil kerja sesuai dengan ekspektasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.

Oleh karena itu, wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di properti Anda dengan mempercayakan layanan cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!

Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya tentang berbagai layanan kebersihan dari MSS!

Editor: Irnadia Fardila

25

Apr
Muhammad Iqbal Iskandar

Cara Menghilangkan Jamur di Dinding dengan Benar

Masalah dinding berjamur kerap kali menjadi momok bagi pemilik bangunan atau rumah. Hal ini tidak hanya merusak estetika dan tampilan ruangan, tetapi juga dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan penghuninya. Jamur ini dapat muncul di permukaan dinding seperti noda-noda hitam, hijau, atau putih. Oleh karena itu, pemahaman tentang bagaimana cara menghilangkan jamur dinding dengan benar sangat diperlukan untuk bisa mengatasi dinding berjamur.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara menghilangkan jamur di dinding secara efektif dan mencegahnya tumbuh kembali. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan penjelasan tentang mengapa dinding bisa berjamur dan apa bahayanya, serta panduan langkah-langkah praktis dan aman untuk memberantas jamur. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

Mengapa Dinding bisa Berjamur?

Munculnya jamur-jamur di permukaan dinding dapat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan jamur tumbuh dengan subur di permukaan dinding adalah tingkat kelembapan ruangan yang tinggi. Ruangan atau rumah yang lembap dan hangat sangat cocok bagi organisme mikroskopis seperti jamur untuk berkembang biak.

Beberapa hal yang berperan dalam tingkat kelembapan yang tinggi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber yang paling umum adalah kebocoran, baik dari pipa air di dalam dinding, atap yang bocor ketika hujan, maupun rembesan air dari fondasi atau dinding area luar yang tidak kedap air.

Faktor lainnya yang juga dapat berperan adalah kondensasi di area yang sering terpapar uap air, misalnya kamar mandi, dapur, atau ruangan yang memiliki perbedaan suhu yang jauh antara di dalam dan di luar. Selain itu, ventilasi yang buruk juga dapat menghambat udara lembap untuk keluar dan digantikan dengan udara segar, sehingga kelembapan terperangkap di ruangan.

Apa Bahayanya Dinding yang Berjamur?

Secara umum, keberadaan jamur di dinding dapat merusak tampilan dan estetika. Akan tetapi, terdapat dampak yang berbahaya dari tumbuhnya jamur terhadap kesehatan penghuni dan kondisi properti. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya:

Masalah Kesehatan

Spora jamur yang terlepas ke udara dapat memicu berbagai masalah kesehatan penghuni rumah, khususnya bagi orang yang memiliki riwayat masalah pernapasan atau alergi. Reaksi alergi terhadap spora jamur dapat menimbulkan gejala-gejala ringan seperti bersin, batuk, pilek, mata berair hingga iritasi kulit. Untuk penderita asma atau penyakit pernapasan lain, paparan jamur dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan serangan yang lebih serius. Beberapa jenis jamur bahkan dapat menghasilkan mikotoksin, yaitu senyawa beracun yang dapat berbahaya jika terpapar dalam jangka panjang.

Merusak Properti

Selain bahaya bagi kesehatan, keberadaan jamur juga dapat merusak kondisi properti. Jamur di permukaan dinding dapat meninggalkan noda-noda yang sulit dihilangkan dan membuat ruangan terlihat kotor. Jika dibiarkan terus tumbuh, jamur tersebut dapat merusak material dinding, khususnya untuk dinding yang terbuat dari drywall atau material organik lainnya. Cat, wallpaper, hingga struktur dinding dapat mengelupas dan melemah karena jamur dalam jangka panjang. Kehadiran jamur di ruangan juga dapat menyebabkan bau apek dan tidak sedap yang dapat menyebar ke seluruh ruangan.

Bagaimana Cara Menghilangkan Jamur di Dinding Agar Tidak Tumbuh Lagi?

Membersihkan dinding berjamur memerlukan langkah-langkah dan persiapan yang tepat agar kebersihannya tidak hanya sementara tapi dalam jangka waktu panjang. Berikut ini adalah cara menghilangkan jamur di dinding agar tidak tumbuh lagi di kemudian hari:

Tahapan Persiapan

Langkah pertama adalah memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dengan membuka jendela atau menyalakan kipas angin. Setelah itu, siapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan, masker, dan kacamata. Siapkan juga alat-alat dan bahan lain seperti sikat, kain lap, botol semprot, serta larutan pembersih. Terdapat beberapa pilihan larutan yang efektif untuk mengatasi jamur ringan seperti cuka putih, pasta soda kue, atau larutan pemutih (dicampur air dengan rasio 1:10). Untuk jamur yang membandel, gunakan produk pembersih khusus anti jamur, lalu gunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan di kemasan.

Proses Pembersihan

Setelah menyiapkan peralatan, bahan, dan larutan pembersih, proses pembersihan dimulai dengan mengoles atau menyemprot larutan pembersih pada area berjamur lalu diamkan beberapa saat. Kemudian, gosok dengan sikat atau spons secara perlahan hingga jamur hilang. Lalu lap area tersebut dengan kain bersih yang lembap untuk membersihkan sisa jamur dan larutan pembersih. Terakhir, keringkan area tersebut dengan kain lap kering, atau biarkan mengering secara alami dengan ventilasi yang baik.

Langkah Pencegahan

Langkah yang perlu dilakukan setelah pembersihan agar dinding tidak kembali berjamur adalah dengan menghilangkan sumber kelembapan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki kebocoran pipa air, perbaiki ventilasi udara di ruangan, lalu bisa juga menggunakan dehumidifier untuk mengontrol kelembapan. Bersihkan juga dinding secara rutin untuk menghilangkan debu. Kini terdapat juga cat anti jamur yang bisa menjadi solusi jangka panjang jika dinding dapat dicat ulang.

MSS: Solusi Layanan Cleaning Service Profesional dan Terpercaya

Membersihkan jamur di dinding dapat menjadi sebuah kegiatan yang memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Diperlukan juga ketelitian dan persiapan yang matang untuk memastikan hasilnya optimal. Oleh karena itu, Anda dapat mempercayakan proses pembersihan ini pada layanan cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!.

Layanan cleaning service dari MSS memiliki SOP berstandar internasional dan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih. Layanan kami meliputi general & deep cleaning, high risk cleaning, office cleaning, home cleaning, window cleaning, dan floor cleaning.

Hubungi info@mssid.com untuk informasi lebih lanjut guna mengatasi masalah jamur di dinding Anda bersama MSS!

Editor: Irnadia Fardila

Testimonials

See What Our Clients Say!
Discover what our satisfied customers have to say about our cleaning services.

Sandy Kharisma

Phincon Academy

MSS has transformed our office into a spotless and inviting workspace. Their attention to detail and commitment to quality are unmatched.

Our Client