Delivers a complete cleaning service solution, ensuring a spotless, healthy environment for your business to thrive.
MSS, a vendor cleaning service in Jakarta, keeps your workplace sparkling clean and healthy with experienced staff and advanced tools, ensuring a productive environment. Focus on your business; we, as a cleaning service company, will handle the cleaning. We're dedicated to your satisfaction and constantly improving to be your reliable cleaning partner for a thriving workspace.
To become a high-quality, superior, and trusted service company in Indonesia.
1. Prioritize customer needs, comfort, and safety in our services.
2. Conduct our business in the service sector honestly and ethically.
3. Implement an international-standard corporate governance system.
We handle the day-to-day cleaning tasks, including maintaining common areas, keeping toilets clean, removing trash, managing waste, and caring for landscaping and plants.
We offer specialized cleaning services for specific surfaces and materials, such as floor crystallization for marble, restoration of damaged surfaces, protective coating or plating, and deep cleaning of carpets.
Our trained professionals are equipped to tackle challenging cleaning tasks in hazardous environments, utilizing specialized techniques and equipment.
Customer Services
Team Members
Proven Track
Number of Clients
Lantai yang kusam, banyak goresan halus, atau sudah tidak mengkilap lagi dapat menimbulkan kesan yang kurang profesional dan kurang bersih pada sebuah tempat. Sadar atau tidak, kesan ini tetap bisa muncul bahkan jika lantai telah dibersihkan setiap hari. Berbagai tempat seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau fasilitas publik lainnya perlu kesan yang bersih, profesional, dan nyaman. Oleh karena itu, diperlukan metode pembersihan yang dapat mempertahankan kilap lantai keras, yaitu dry buffing atau poles kering.
Akibat berbagai penggunaan, gesekan, serta paparan sehari-hari, permukaan lantai dapat menjadi sedikit kasar dan buram sehingga tidak lagi mengkilap secara alami. Dengan melakukan dry buffing, yang artinya adalah pemolesan kering, kilap alami lantai dapat dikembalikan dan dipertahankan. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu buffing, peralatan apa saja yang digunakan, bagaimana cara melakukannya, serta apa saja manfaatnya.
Poles kering atau dry buffing adalah salah satu metode perawatan permukaan lantai dengan menggunakan mesin khusus dan pad lantai spesifik. Mesin khusus yang digunakan adalah high-speed buffer dan pemolesan ini dilakukan tanpa menggunakan air atau cairan pembersih dalam jumlah banyak. Tujuan dry buffing bukanlah untuk membersihkan kotoran dan noda, tetapi untuk memoles dan menghaluskan kembali permukaan lapisan pelindung lantai.
Buffing lantai menggunakan kecepatan putaran mesin yang sangat tinggi, biasanya di atas 1000 RPM. Putaran yang sangat cepat dan gesekan dari pad khusus ini akan menghasilkan energi panas pada permukaan lantai. Panas inilah yang akan melunakkan dan memoles lapisan pelindung lantai secara mikroskopis, mengisi goresan halus, dan mengeraskan kembali permukaannya.
Untuk melakukan poles kering, diperlukan beberapa alat khusus yang memiliki kegunaan dan fungsinya masing-masing, yaitu:
Mesin ini merupakan komponen utama dari poles kering ini. Tidak seperti mesin floor polisher atau scrubber yang berkecepatan rendah, mesin ini dirancang untuk menghasilkan kecepatan putaran yang sangat tinggi. Secara fisik, desainnya lebih ringan dan ergonomis untuk bergerak di area yang luas secara cepat. Kecepatan putaran ini merupakan kunci utama untuk menghasilkan energi panas yang digunakan untuk proses pemolesan.
Pad ini merupakan media yang bergesekan langsung dengan lantai. Berbeda dengan pad untuk scrubbing atau stripping, pad untuk buffing terbuat dari serat sintetis atau alami, tahan panas, serta memiliki tekstur yang ideal untuk memoles tanpa merusak lapisan finishing lantai.
Meskipun proses ini adalah proses yang kering, lantai perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, dust mop atau vacuum cleaner diperlukan untuk membersihkan semua debu, partikel, atau pasir dari permukaan lantai. Ini untuk mencegah partikel-partikel tersebut menyebabkan goresan baru selama proses buffing.
Untuk bisa mendapatkan hasil pemolesan yang optimal dan menghindari kerusakan lantai, proses poles kering ini harus dilakukan dengan benar melalui langkah-langkah berikut ini:
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, lantai terlebih dahulu harus dipersiapkan dan dibersihkan. Pasang tanda peringatan di area yang akan diproses, lalu bersihkan seluruh area lantai sampai tidak ada partikel debu atau pasir yang tertinggal. Partikel-partikel ini dapat berbahaya jika terkena putaran mesin berkecepatan tinggi dan menyebabkan goresan permanen.
Selanjutnya pasang pad dry buffing yang sesuai dan bersih ke mesin high-speed buffer di bagian drive block. Pastikan pad sudah terpasang dengan benar dan rata.
Nyalakan mesin lalu bergeraklah melintasi area lantai dengan gerakan yang tumpang tindih (overlap) seperti saat memotong rumput. Kecepatan gerak harus stabil agar tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Gerak yang terlalu cepat akan menyisakan waktu sedikit untuk panas bisa terbentuk, sementara kalau terlalu lambat akan jadi terlalu panas dan bisa merusak finish.
Setelah proses buffing selesai, akan ada debu halus dari sisa pemolesan lapisan finish. Gunakan dust mop atau vacuum cleaner lagi untuk membersihkan debu halus tersebut. Pembersihan terakhir ini akan menampakkan hasil kilap yang maksimal.
Melakukan pemolesan kering secara rutin dapat memberikan beberapa manfaat signifikan untuk perawatan lantai, yaitu:
Manfaat paling jelas dari proses ini adalah dapat mengembalikan kilap alami lantai. Buffing secara rutin dapat membuatnya terlihat seperti baru kembali.
Proses pemolesan ini juga dapat menghaluskan dan menyamarkan goresan-goresan kecil atau bekas sepatu pada lapisan terluar finish.
Pemolesan lantai pada lapisan pelindung ini dapat membantu melindungi lapisan di bagian bawahnya serta struktur lantai itu sendiri. Hal ini kemudian akan memperpanjang umur pemakaian lapisan pelindung lantai dan lantai itu sendiri.
Proses dry buffing atau poles kering memerlukan peralatan yang memadai serta pengalaman yang mumpuni dalam mempraktikkannya. Oleh karena itu, percayakan proses buffing lantai Anda kepada tenaga cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!
MSS merupakan penyedia jasa cleaning service terpercaya yang dilengkapi oleh SOP berstandar internasional dan tenaga ahli yang terlatih. Kami juga menyediakan berbagai layanan kebersihan lainnya seperti office cleaning, deep cleaning, house cleaning, dan window cleaning.
Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya mengenai jasa cleaning service dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Menjaga lingkungan agar tetap bersih merupakan kebutuhan dasar karena dapat berdampak langsung pada kenyamanan, kesehatan, serta produktivitas. Ini berlaku di berbagai tempat baik itu rumah, kantor, rumah sakit, sekolah, hingga ruang publik, kebersihan selalu menjadi indikator utama kualitas lingkungan. Meski kebersihan itu penting, sayangnya masih banyak area yang terabaikan kebersihannya atau malah dibersihkan secara berulang. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya pembagian cleaning area yang jelas.
Inilah mengapa konsep cleaning area atau area pembersihan menjadi penting. Karena dengan memahami dan menerapkan sistem area pembersihan yang lebih terstruktur, maka manajemen kebersihan akan menjadi jauh lebih efisien dan terukur. Dengan menerapkan cleaning area, artinya semua wilayah jadi bisa dibersihkan tanpa ada yang terlewat. Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan area pembersihan, mengapa penting untuk mengidentifikasinya, serta di mana saja penerapannya bisa dilakukan. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Cleaning area adalah istilah yang merujuk pada pembagian wilayah atau zona tertentu dalam suatu properti atau lingkungan yang menjadi tanggung jawab untuk dibersihkan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memperjelas pembagian siapa yang bertanggung jawab terhadap kebersihan di setiap area, kapan area tersebut harus dibersihkan, serta standar apa saja yang harus dipenuhi.
Pembagian area ini bisa dilakukan berdasarkan fungsi ruangannya (misalnya toilet, ruang kerja, atau dapur), tingkat lalu lintas orang, atau tingkat risiko (area rawan kontaminasi di rumah sakit). Cleaning area dapat bersifat tetap atau fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Sistem manajemen kebersihan ini diimplementasikan oleh tim cleaning service. Pembatasan area kerja yang jelas akan mempermudah pengawasan dan evaluasi kerja.
Terdapat beberapa faktor kenapa cleaning area kerja perlu diidentifikasi. Pertama adalah untuk mencegah waktu terbuang sia-sia karena kebingungan, tumpang tindih pekerjaan, atau area yang terlewat. Selain itu, area yang sudah terjadwal masing-masing dapat dikontrol dan diawasi dengan lebih mudah. Ini dapat memastikan konsistensi kebersihan di seluruh area.
Di tempat-tempat skala besar seperti rumah sakit atau perkantoran, pembagian area ini dapat mempermudah pelaporan. Jika ada keluhan atau evaluasi, penanggung jawab area tersebut dapat ditelusuri dengan mudah. Pembagian area pembersihan merupakan bagian penting dalam Standard Operating Procedure (SOP) kebersihan. Karyawan baru dapat dilatih dan belajar menjaga standar kualitas melalui SOP tersebut.
Setiap ruangan dan wilayah dapat dikategorikan sebagai area pembersihan. Berikut ini adalah beberapa contoh yang dikelompokkan berdasarkan jenis lingkungannya:
Dalam rumah tinggal, area pembersihan biasanya mencakup area dapur (meja, kompor, bak cuci piring, lantai), kamar mandi (toilet, wastafel, shower/bathtub, lantai), ruang keluarga (lantai, furnitur), ruang tidur, ruang makan, area masuk (lantai dan keset, balkon atau teras, serta garasi atau gudang).
Di lingkungan perkantoran, cleaning area meliputi ruang kerja individu, ruang rapat, area resepsionis, toilet umum, pantry atau dapur kantor, koridor atau lorong, serta lift dan tangga. Area-area tersebut biasanya memiliki lalu lintas tinggi sehingga perlu pembersihan rutin dan menyeluruh.
Rumah sakit biasanya memiliki area khusus seperti kamar pasien, ruang tunggu, ruang operasi, dan toilet yang penting untuk dijaga kebersihannya. Selain itu, tempat umum lainnya seperti sekolah, pusat perbelanjaan, bandara, restoran, dan gedung olahraga juga umumnya memiliki area pembersihannya masing-masing yang umumnya meliputi toilet dan ruang tertentu.
Lingkungan industri juga perlu dijaga kebersihannya untuk memenuhi standar kualitas dan keselamatan kerja. Beberapa area yang umum menjadi zona pembersihan adalah lantai produksi, area penyimpanan atau gudang, area bongkar muat, laboratorium, serta area-area lain yang spesifik dalam proses produksi.
Menjaga kebersihan lingkungan dan properti merupakan kunci utama untuk memastikan kesehatan penghuni serta nilai properti. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, Anda dapat menggunakan jasa cleaning service yang terpercaya. Mitracomm Sumber Sarana (MSS) merupakan perusahaan penyedia layanan cleaning service profesional yang dapat menjamin kebersihan dan kesehatan lingkungan Anda. Kami memiliki tim yang terlatih serta SOP berstandar internasional. MSS juga melayani berbagai kegiatan pembersihan mulai dari home cleaning, office cleaning, windows cleaning, dan floor cleaning.
Hubungi info@mssid.com sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang layanan cleaning service dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Kebersihan merupakan aspek krusial yang tidak bisa terpisahkan dari lingkungan yang sehat, baik di lingkungan perkantoran, perumahan, gedung komersial, atau fasilitas publik. Peran penyedia jasa cleaning service profesional kini menjadi semakin vital untuk bisa menjaga standar kebersihan dan higienitas yang optimal. Kegiatan pembersihan atau cleaning adalah proses sistematis untuk menghilangkan semua kotoran, debu, noda, sampah, dan lainnya dari suatu permukaan atau area. Selain itu, masih banyak berbagai istilah cleaning service yang penting untuk dipahami.
Istilah-istilah cleaning service ini berguna untuk memastikan komunikasi yang lancar dan efektif antara penyedia jasa dan klien. Pemahaman terhadap istilah cleaning service juga dapat menghindari kesalahpahaman dalam lingkup pekerjaan pembersihan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas berbagai istilah dalam cleaning service, mulai dari peralatan yang digunakan, bahan-bahan pembersih, metode kerja, hingga jenis layanan yang ditawarkan. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui berbagai istilah dalam pekerjaan cleaning service!
Pembersihan yang dilakukan oleh tim cleaning service memerlukan berbagai peralatan dan perlengkapan khusus untuk berbagai situasi dan area pembersihan yang dihadapi. Berikut ini adalah beberapa istilah peralatan dalam pembersihan yang umum digunakan:
Broom (sapu) dan dust pan (pengki) merupakan dua alat mendasar untuk membersihkan lantai. Sapu digunakan untuk mengumpulkan debu dan kotoran kering yang kemudian diangkat dengan pengki.
Satu mop set biasanya berisi ember dan alat pel yang digunakan untuk membersihkan lantai dengan larutan pembersih. Biasanya tenaga profesional menggunakan mop set dengan ember ganda (double bucket) agar bisa memisahkan air bersih untuk membilas dari air kotor.
Kain microfiber adalah kain serat halus yang dapat menangkap dan menahan debu (bahkan secara elektrostatis) dan dapat menyerap cairan dengan sangat baik.
Vacuum cleaner merupakan mesin penyedot debu elektrik yang dapat digunakan dengagn mode dry untuk kotoran kering, serta mode wet & dry untuk tumpahan cairan.
Papan peringatan lipat berwarna kuning cerah dengan simbol orang terpeleset. Fungsinya adalah untuk memberitahu orang yang melintas bahwa area sedang basah dan berpotensi licin.
Squeegee adalah alat untuk membersihkan kaca secara profesional. Terbuat dari bilah karet yang kemudian digunakan dengan teknik khusus untuk menarik air dan kotoran hingga permukaan kaca kering dan bersih.
Alat ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang menempel kuat misalnya permen karet, stiker, sisa lem, atau cipratan cat dari permukaan yang keras.
Mesin elektrik ini memiliki pad berputar di bawahnya untuk menggosok lantai yang telah dilapisi finish/wax untuk menghasilkan kilap yang tinggi.
Selain peralatan, terdapat juga istilah-istilah untuk bahan pembersih dalam cleaning service, yaitu:
Sesuai dengan namanya, pembersih serbaguna ini diformulasikan untuk bisa digunakan pada berbagai jenis permukaan keras yang tahan air. Biasanya memiliki pH netral atau mendekati netral.
Cairan pembersih ini khusus digunakan untuk permukaan kaca, cermin, dan permukaan mengkilap lainnya. Formulanya dirancang untuk cepat menguap agar tidak meninggalkan bekas garis-garis.
Larutan pembersih khusus untuk lantai yang disesuaikan dengan karakteristik jenis lantai tertentu. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis lantai yang dibersihkan.
Pembersih khusus untuk bagian dalam mangkuk kloset, biasanya mengandung asam kuat untuk melarutkan kerak dan endapan mineral.
Produk ini berfungsi untuk menutupi dan mentralisir bau tidak sedap di dalam ruangan dengan aroma yang lebih wangi.
Disinfektan adalah bahan kimia antimikroba untuk membunuh sebagian besar mikroorganisme patogen (bakteri, virus, jamur) pada permukaan benda mati.
Floor stripper adalah larutan kimia untuk melunakkan dan mengangkat lapisan pelindung lama yang sudah rusak/kusam. Sementara itu, finish/wax adalah lapisan pelindung yang diaplikasikan setelah lantai dibersihkan secara mendalam atau di-strip.
Terdapat berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam cleaning service, yaitu:
Tindakan menggunakan sapu untuk mengumpulkan debu, kotoran, dan sampah kecil dari permukaan lantai kering sebelum diangkat dengan pengki.
Mopping adalah pembersihan lantai dengan alat pel yang telah dibasahi larutan pembersih.
Dusting adalah proses menghilangkan debu lepas dari permukaan horizontal dan vertikal dengan kain microfiber, kemoceng, atau sikat lembut pada vacuum cleaner.
Menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot debu, kotoran, dan partikel kecil lainnya dari lantai atau karpet.
Proses menggosok permukaan dengan kuat menggunakan sikat dan larutan pembersih untuk menghilangkan kotoran atau noda membandel.
Pengaplikasian bahan kimia sanitizer atau disinfektan pada permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, saklar lampu, telepon, dan lain sebagainya untuk menghilangkan kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Teknik yang digunakan setelah pembersihan untuk menambah kilap permukaan, biasanya untuk permukaan lantai atau logam.
Penyedia jasa cleaning service umumnya menyediakan beberapa paket layanan. Terdapat istilah khusus untuk jenis-jenis layanan ini yang penting untuk diketahui, yaitu:
Bentuk layanan kebersihan standar yang dilakukan secara terjadwal untuk suatu properti. Biasanya meliputi menyapu/vacuum, mengepel, mengelap debu, membersihkan toilet, dan mengosongkan tempat sampah.
Layanan pembersihan yang lebih menyeluruh dan detail dibanding general cleaning, biasa dilakukan secara periodik. Mencakup area-area yang terlewat saat pembersihan rutin.
Pembersihan yang berfokus pada permukaan kaca jendela dari sisi dalam dan luar, termasuk juga pembersihan jendela gedung tinggi yang perlu akses khusus.
Layanan yang berfokus pada perawatan lantai yang spesifik untuk menjaga tampilannya, mencakup scrubbing, polishing/buffing, atau striping jika diperlukan.
Pembersihan mendalam yang dikhususkan untuk karpet, mencakup lebih dari sekadar vacuum harian. Metode yang digunakan umumnya menggunakan steam (uap), shampooing, atau metode pembersihan kering.
Pemahaman tentang istilah-istilah layanan kebersihan ini akan sangat membantu ketika Anda memerlukan jasa pembersihan lewat penyedia layanan cleaning service. Komunikasi yang efektif dapat memastikan hasil kerja sesuai dengan ekspektasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
Oleh karena itu, wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di properti Anda dengan mempercayakan layanan cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!
Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya tentang berbagai layanan kebersihan dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Masalah dinding berjamur kerap kali menjadi momok bagi pemilik bangunan atau rumah. Hal ini tidak hanya merusak estetika dan tampilan ruangan, tetapi juga dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan penghuninya. Jamur ini dapat muncul di permukaan dinding seperti noda-noda hitam, hijau, atau putih. Oleh karena itu, pemahaman tentang bagaimana cara menghilangkan jamur dinding dengan benar sangat diperlukan untuk bisa mengatasi dinding berjamur.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara menghilangkan jamur di dinding secara efektif dan mencegahnya tumbuh kembali. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan penjelasan tentang mengapa dinding bisa berjamur dan apa bahayanya, serta panduan langkah-langkah praktis dan aman untuk memberantas jamur. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Munculnya jamur-jamur di permukaan dinding dapat disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan jamur tumbuh dengan subur di permukaan dinding adalah tingkat kelembapan ruangan yang tinggi. Ruangan atau rumah yang lembap dan hangat sangat cocok bagi organisme mikroskopis seperti jamur untuk berkembang biak.
Beberapa hal yang berperan dalam tingkat kelembapan yang tinggi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber yang paling umum adalah kebocoran, baik dari pipa air di dalam dinding, atap yang bocor ketika hujan, maupun rembesan air dari fondasi atau dinding area luar yang tidak kedap air.
Faktor lainnya yang juga dapat berperan adalah kondensasi di area yang sering terpapar uap air, misalnya kamar mandi, dapur, atau ruangan yang memiliki perbedaan suhu yang jauh antara di dalam dan di luar. Selain itu, ventilasi yang buruk juga dapat menghambat udara lembap untuk keluar dan digantikan dengan udara segar, sehingga kelembapan terperangkap di ruangan.
Secara umum, keberadaan jamur di dinding dapat merusak tampilan dan estetika. Akan tetapi, terdapat dampak yang berbahaya dari tumbuhnya jamur terhadap kesehatan penghuni dan kondisi properti. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya:
Spora jamur yang terlepas ke udara dapat memicu berbagai masalah kesehatan penghuni rumah, khususnya bagi orang yang memiliki riwayat masalah pernapasan atau alergi. Reaksi alergi terhadap spora jamur dapat menimbulkan gejala-gejala ringan seperti bersin, batuk, pilek, mata berair hingga iritasi kulit. Untuk penderita asma atau penyakit pernapasan lain, paparan jamur dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menyebabkan serangan yang lebih serius. Beberapa jenis jamur bahkan dapat menghasilkan mikotoksin, yaitu senyawa beracun yang dapat berbahaya jika terpapar dalam jangka panjang.
Selain bahaya bagi kesehatan, keberadaan jamur juga dapat merusak kondisi properti. Jamur di permukaan dinding dapat meninggalkan noda-noda yang sulit dihilangkan dan membuat ruangan terlihat kotor. Jika dibiarkan terus tumbuh, jamur tersebut dapat merusak material dinding, khususnya untuk dinding yang terbuat dari drywall atau material organik lainnya. Cat, wallpaper, hingga struktur dinding dapat mengelupas dan melemah karena jamur dalam jangka panjang. Kehadiran jamur di ruangan juga dapat menyebabkan bau apek dan tidak sedap yang dapat menyebar ke seluruh ruangan.
Membersihkan dinding berjamur memerlukan langkah-langkah dan persiapan yang tepat agar kebersihannya tidak hanya sementara tapi dalam jangka waktu panjang. Berikut ini adalah cara menghilangkan jamur di dinding agar tidak tumbuh lagi di kemudian hari:
Langkah pertama adalah memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik dengan membuka jendela atau menyalakan kipas angin. Setelah itu, siapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan, masker, dan kacamata. Siapkan juga alat-alat dan bahan lain seperti sikat, kain lap, botol semprot, serta larutan pembersih. Terdapat beberapa pilihan larutan yang efektif untuk mengatasi jamur ringan seperti cuka putih, pasta soda kue, atau larutan pemutih (dicampur air dengan rasio 1:10). Untuk jamur yang membandel, gunakan produk pembersih khusus anti jamur, lalu gunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan di kemasan.
Setelah menyiapkan peralatan, bahan, dan larutan pembersih, proses pembersihan dimulai dengan mengoles atau menyemprot larutan pembersih pada area berjamur lalu diamkan beberapa saat. Kemudian, gosok dengan sikat atau spons secara perlahan hingga jamur hilang. Lalu lap area tersebut dengan kain bersih yang lembap untuk membersihkan sisa jamur dan larutan pembersih. Terakhir, keringkan area tersebut dengan kain lap kering, atau biarkan mengering secara alami dengan ventilasi yang baik.
Langkah yang perlu dilakukan setelah pembersihan agar dinding tidak kembali berjamur adalah dengan menghilangkan sumber kelembapan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki kebocoran pipa air, perbaiki ventilasi udara di ruangan, lalu bisa juga menggunakan dehumidifier untuk mengontrol kelembapan. Bersihkan juga dinding secara rutin untuk menghilangkan debu. Kini terdapat juga cat anti jamur yang bisa menjadi solusi jangka panjang jika dinding dapat dicat ulang.
Membersihkan jamur di dinding dapat menjadi sebuah kegiatan yang memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Diperlukan juga ketelitian dan persiapan yang matang untuk memastikan hasilnya optimal. Oleh karena itu, Anda dapat mempercayakan proses pembersihan ini pada layanan cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!.
Layanan cleaning service dari MSS memiliki SOP berstandar internasional dan dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih. Layanan kami meliputi general & deep cleaning, high risk cleaning, office cleaning, home cleaning, window cleaning, dan floor cleaning.
Hubungi info@mssid.com untuk informasi lebih lanjut guna mengatasi masalah jamur di dinding Anda bersama MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Rumah bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga representasi kenyamanan dan keamanan. Selain itu, rumah juga merupakan tempat berlindung, beristirahat, dan berkumpul bersama keluarga. Aktivitas sehari-hari yang padat membuat banyak orang kesulitan untuk menjaga kebersihan rumah. Debu yang menumpuk, lantai yang kotor hingga dapur yang tidak terawat dapat mengganggu tampilan dan juga kesehatan fisik serta mental penghuni. Oleh karena itu, setiap penghuni rumah perlu tahu cara membersihkan rumah yang benar dan efektif.
Karena rutinitas yang semakin padat dan cepat, kini banyak orang mempercayakan tugas membersihkan rumah kepada cleaning service profesional. Dalam proses pembersihannya, para staf cleaning service juga perlu mengetahui langkah-langkah pembersihan rumah yang efektif dan cepat agar klien merasa puas dengan hasilnya. Artikel ini akan membahas berbagai aspek dalam pembersihan rumah, mulai dari manfaatnya, apa saja alat-alat yang digunakan, serta cara membersihkan rumah dengan cepat. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Membersihkan rumah secara rutin memiliki banyak manfaat bagi penghuni rumah. Tidak hanya soal menghilangkan kotoran yang terlihat, tetapi kegiatan ini juga dapat menjadi kebiasaan yang baik untuk dipertahankan. Manfaat utama membersihkan rumah dapat dilihat dari aspek kesehatan fisik. Berbagai kotoran seperti debu, tungau, atau alergen lain dapat memicu masalah kesehatan, khususnya pernapasan dan alergi. Di area lain seperti dapur dan kamar mandi, membersihkan rumah dapat menghilangkan sarang bakteri dan kuman berbahaya penyebab penyakit.
Dalam aspek kesehatan mental dan emosional, membersihkan rumah juga dapat membawa banyak manfaat. Membersihkan rumah hingga bersih dan rapi dapat menciptakan suasana yang lebih tenang dan damai. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, lingkungan dan barang-barang yang rapi dan terorganisir dapat membantu meningkatkan fokus serta konsentrasi. Tentunya hal tersebut membuat penghuni rumah merasa lebih nyaman dan produktif.
Menjaga kebersihan rumah juga bermanfaat untuk menjaga keadaan barang-barang di rumah. Pembersihan yang rutin dapat mencegah kerusakan pada perabotan dan peralatan di rumah sehingga memperpanjang masa pakainya. Rumah yang bersih dan rapi juga dapat memberikan kesan positif bagi setiap tamu yang berkunjung.
Untuk bisa membersihkan rumah secara efektif dan efisien, diperlukan peralatan dan bahan pembersih yang tepat. Alat-alat dasar yang harus dimiliki untuk membersihkan rumah antara lain adalah sapu, pel dengan berbagai jenis kepala pel, kemoceng, sikat berbagai ukuran, spons untuk mencuci piring, serta kain lap berbagai jenis khususnya microfiber.
Selain peralatan, diperlukan juga bahan pembersih. Pilihlah pembersih lantai yang mengandung disinfektan pembunuh kuman, pembersih kaca khusus, pembersih toilet yang menghilangkan noda dan bakteri, serta disinfektan semprot untuk menghilangkan bakteri di segala permukaan.
Ada juga peralatan tambahan yang dapat digunakan seperti vacuum cleaner untuk menyedot debu, ember untuk air pel, botol semprot untuk cairan pembersih, serta sarung tangan karet untuk melindungi tangan dari bahan kimia dalam cairan pembersih. Pastikan selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk pembersih untuk hasil yang optimal.
Membersihkan rumah merupakan kegiatan yang dapat memakan banyak waktu. Akan tetapi, dengan urutan membersihkan rumah yang tepat, pekerjaan ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan dan memprioritaskan area yang paling perlu dibersihkan, misalnya kamar mandi dan dapur. Sebelum memulai pembersihkan, pastikan semua peralatan dan bahan pembersih yang dibutuhkan sudah disiapkan. Berikut ini adalah langkah-langkah pembersihan rumah agar cepat dan efektif:
Salah satu cara paling efektif dalam membersihkan area rumah adalah dengan memulai dari atas ke bawah. Hal ini dilakukan agar kotoran atau debu yang berasal dari area atas tidak jatuh ke area bawah yang sudah dibersihkan. Area atas dapat mencakup langit-langit, lampu, rak, atau sudut lain yang terletak di bagian atas ruangan.
Batching merupakan cara pembersihan yang fokus kepada satu jenis tugas terlebih dahulu dalam satu waktu. Misalnya, sapu atau sedot debu di semua ruangan terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan membersihkan semua meja di seluruh rumah. Hal ini lebih efektif dibandingkan membersihkan satu per satu ruangan secara keseluruhan sebelum pindah ke ruangan berikutnya.
Beberapa cairan pembersih memiliki waktu tunggu ketika diaplikasikan. Manfaatkanlah waktu tunggu ini untuk membersihkan area lain sementara menunggu cairan pembersih bekerja. Misalnya setelah menyemprot pembersih toilet, bersihkan cermin atau wastafel.
Berikan sentuhan akhir pada sesi pembersihan rumah dengan merapikan berbagai barang sesuai dengan tata letak yang diinginkan. Misalnya, merapikan bantal, melipat selimut, atau bahkan menyemprotkan pengharum ruangan.
Membersihkan rumah di tengah kesibukan yang padat dapat menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, Mitracomm Sumber Sarana (MSS) hadir sebagai solusi bagi Anda untuk mewujudkan rumah yang bersih, sehat, dan nyaman dengan layanan cleaning service profesional.
Tenaga cleaning service dari MSS sudah terlatih dan menggunakan SOP berstandar internasional untuk memberikan layanan house cleaning terbaik. Selain house cleaning, MSS juga menyediakan berbagai layanan seperti office cleaning, deep cleaning, high risk cleaning, serta windows dan floor cleaning.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, hubungi kami di email info@mssid.com sekarang juga!
Editor: Irnadia Fardila
Karpet merupakan salah satu dekorasi interior yang sering digunakan di rumah tempat tinggal, lingkungan kerja, atau ruang publik. Penggunaan karpet dapat menambahkan suasana nyaman, hangat, serta meningkatkan nilai estetika secara keseluruhan. Oleh karena itu, karpet dapat menjadi dekorasi yang menyatukan berbagai elemen dekorasi lain di dalam ruangan, sehingga memberikan sentuhan akhir pada interior ruangan.
Pemilik karpet kerap memiliki pertanyaan seputar bagaimana cara membersihkan karpet, harus berapa kali cuci karpet, serta cara merawat karpet. Hal ini merupakan pertanyaan umum dan penting untuk diketahui oleh pemilik karpet, karena karpet sangat rentan terhadap kotoran seperti debu, noda, dan alergen. Penumpukkan kotoran ini dapat berdampak buruk pada estetika ruangan, kesehatan penghuni ruangan, serta usia pakai dari karpet itu sendiri.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas mengapa pembersihan karpet itu sangat penting, seberapa sering kita harus melakukannya, apakah karpet bisa dicuci di mesin cuci, serta bagaimana cara membersihkan karpet dengan benar dan efektif. Simak artikel ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya!
Terdapat beberapa alasan utama mengapa pembersihan karpet yang rutin sangatlah penting. Berikut ini adalah alasan-alasan utamanya:
Karpet memiliki serat-serat, baik yang lembut maupun kasar, yang dapat dengan mudah menjerat berbagai partikel kecil yang tidak diinginkan. Debu-debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, serta partikel alergen mikroskopis dapat menempel dan menumpuk di karpet. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti asma, alergi, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Oleh karena itu, membersihkan karpet secara teratur dapat mengurangi risiko paparan alergen, bakteri, serta jamur yang dapat membahayakan kesehatan penghuni ruangan.
Fungsi utama dari karpet umumnya adalah sebagai dekorasi yang meningkatkan estetika keseluruhan ruangan. Karpet yang selalu bersih akan terlihat lebih menarik. Sebaliknya, karpet yang jarang dibersihkan dan memiliki banyak noda atau debu dapat terlihat jelek dan bahkan menyerap bau tidak sedap. Kebersihan karpet dapat memberikan kesan profesional atau nyaman di ruangan-ruangan tertentu.
Pembersihan karpet juga penting untuk menjaga keawetan dari karpet itu sendiri. Kotoran dan debu yang menumpuk di karpet tidak hanya dapat mengotori permukaan, tetapi juga merusak serat karpet. Proses ini terjadi secara bertahap tapi dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak diatasi dengan pembersihan yang rutin.
Frekuensi pembersihan karpet berbeda-beda dan ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor utamanya adalah lalu lintas di ruangan tersebut. Karpet yang berada di ruangan dengan lalu lintas tinggi, sehingga lebih sering dilewati dan diinjak, akan perlu pembersihan yang lebih sering. Rumah atau ruangan yang memiliki hewan peliharan, anak-anak, atau orang dengan alergi membutuhkan pembersihan yang lebih sering.
Secara umum, pembersihan karpet dengan vacuum dapat dilakukan secara rutin 2 sampai 3 kali seminggu di area dengan lalu lintas tinggi, lalu seminggu sekali untuk area lain. Untuk tumpahan karpet, direkomendasikan untuk dibersihkan sesegera mungkin. Deep cleaning karpet dapat dilakukan 6-12 bulan sekali untuk rumah tempat tinggal, serta 3-6 bulan sekali untuk ruang komersial.
Terdapat pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pemilik karpet, yaitu apakah karpet bisa dicuci di mesin cuci? Jawabannya adalah tidak semua jenis karpet dapat dicuci di mesin cuci. Hanya beberapa jenis karpet tertentu seperti karpet berukuran kecil, atau keset kamar mandi dengan bahan yang kuat seperti katun/sintetis dan tanpa alas karet.
Sebaliknya, karpet yang berukuran besar, memiliki serat halus seperti wol atau sutra, memiliki alas karet, atau konstruksi khusus lainnya sangat tidak disarankan untuk dicuci di mesin cuci. Hal ini karena pencucian di mesin cuci dapat merusak ukuran, bentuk, serat, serta alas karpet. Terdapat metode-metode pembersihan lain yang lebih aman dan direkomendasikan untuk membersihkan karpet.
Pembersihan rutin dengan vacuum dapat dilakukan seminggu sekali dengan vacuum cleaner yang memiliki sikat berputar dan HEPA filter. Untuk noda-noda tertentu, spot cleaning dapat dilakukan dengan kain bersih, pembersih noda karpet yang sesuai hingga kering.
Selain itu, terdapat metode deep cleaning yang merupakan pembersihan karpet secara menyeluruh dan mendalam. Deep cleaning karpet memiliki beberapa cara, yaitu steam cleaning, dry cleaning, dan carpet shampooing. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya:
Steam cleaning menggunakan ekstraksi air panas yang dicampur dengan deterjen. Metode ini dilakukan dengan menyemprotkan air panas dan deterjen, lalu karpet akan disedot (vacuum) kembali bersama dengan kotoran-kotorannya. Teknik ini cocok untuk membersihkan kotoran mendalam, bakteri, serta jamur, namun waktu keringnya sedikit lebih lama.
Pembersihan ini menggunakan bahan kimia serbuk atau kering yang disikat ke permukaan karpet. Sama seperti metode steam, karpet akan di-vacuum kembali dan akan kering lebih cepat. Teknik ini cocok untuk karpet yang lebih sensitif terhadap air, tetapi kurang efektif untuk membersihkan noda berat.
Metode deep cleaning lainnya yang umum diterapkan adalah shampooing atau menggunakan shampo khusus karpet. Shampoo akan aplikasikan ke pemukaan karpet dan di-vacuum hingga kering. Jenis pembersihan ini efektif untuk permukaan serta noda ringan, tetapi berisiko meninggalkan residu shampo pada karpet.
Membersihkan karpet dapat menjadi pekerjaan yang rumit dan memakan waktu serta tenaga. Sementara kebersihan karpet harus dijaga dan harus dibersihkan secara rutin. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan tenaga profesional untuk membersihkan karpet Anda dari kotoran, debu, dan alergen.
Mitracomm Sumber Sarana (MSS) merupakan penyedia jasa cleaning service profesional yang dapat membantu Anda melakukan pembersihan karpet secara mendalam dan menyeluruh. Dengan tenaga ahli yang terlatih dan SOP standar internasional, Anda dapat mempercayakan kebersihan karpet Anda kepada kami.
Selain pembersihan karpet, kami juga menyediakan layanan house cleaning, office cleaning, floor cleaning, dan window cleaning.
Hubungi info@mssid.com sekarang untuk informasi selengkapnya tentang layanan kebersihan dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Lantai yang bersih dan terawan merupakan keinginan dari setiap penghuni atau pemilik bangunan, baik itu rumah tinggal, kantor, atau ruang publik. Kebersihan lantai tidak hanya berpengaruh pada keindahan atau estetika ruang saja, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan dan kesan profesional, khususnya dalam lingkungan kantor. Seringkali membersihkan lantai menjadi sulit karena lantai terlanjur kusam, mudah kotor, atau rentan bernoda dan tergores. Masalah ini dapat diatasi dengan floor coating atau coating lantai.
Flooring coating sendiri merupakan solusi untuk melindungi permukaan lantai dan meningkatkan estetikanya. Pelapisan ini dapat membuat lantai jadi lebih mengkilap, tahan lama, mudah dirawat, dan terlindung dari kerusakan eksternal. Artikel ini akan membahas floor coating secara mendalam, mulai dari definisinya, apa fungsinya, hingga cara mengaplikasikannya, khususnya untuk coating keramik lantai. Simak artikel ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Coating lantai adalah lapisan pelindung yang diaplikasikan di atas permukaan lantai. Pelapis ini umumnya terbuat dari bahan resin sintetis, seperti epoxy, polyurethane, atau akrilik. Kemudian bahan tersebut akan dicampur dengan hardener atau bahan pengeras. Campuran dari bahan resin dan hardener ini akan menghasilkan proses kimiawi yang disebut curing, yaitu ketika lapisan cair mengeras dan membentuk seperti lapisan film padat. Lapisan inilah yang menjadi floor coating yang kuat dan tahan lama.
Setiap bahan resin yang digunakan untuk coating memiliki karakteristiknya masing-masing. Coating epoxy memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimia. Jenis ini sering digunakan di area-area industri atau garasi. Sementara itu, polyurethane coating memiliki ketahanan terhadap sinar UV dan goresan yang tinggi, sehingga sering digunakan untuk area komersial yang butuh tampilan estetika tinggi, misalnya showroom. Acrylic coating memiliki keunggulan utama yaitu lebih ekonomis dan cepat kering, sehingga cocok untuk area interior yang memiliki beban ringan.
Pelapisan lantai memiliki berbagai fungsi khusus dalam rangka menjaga kualitas dan tampilan lantai. Berikut ini adalah beberapa fungsi utamanya:
Fungsi utama dari pelapisan ini adalah untuk memberi perlindungan ekstra pada permukaan lantai dari berbagai kerusakan. Lapisan yang kuat dapat melindungi lantai dari goresan akibat gesekan benda keras, benturan, abrasi karena pejalan kaki atau kendaraan. Selain itu, lapisan pelindung ini juga dapat melindungi lantai dari noda-noda yang membandel, tumpahan air, minyak, hingga bahan kimia ringan.
Perlindungan yang kuat terhadap permukaan lantai dari berbagai paparan eksternal membuat lantai menjadi lebih awet. Durabilitas dan usia pakai lantai pun akan meningkat sehingga tidak perlu mengganti lantai dalam jangka waktu yang panjang.
Floor coating juga dapat berfungsi sebagai penambah estetika atau tampilan lantai untuk efek tertentu. Coating umumnya memiliki efek kilap atau glossy yang memberikan kesan mewah dan modern pada ruangan. Retakan halus atau perbedaan warna antar keramik juga dapat ditutupi oleh coating.
Permukaan lantai yang halus dan tidak berpori karena terlindungi oleh lapisan coating akan mempermudah proses perawatan dan kebersihan lantai sehari-hari. Lantai tidak perlu sering dipel atau disikat, cukup disapu secara rutin, karena lapisan coating membantu melindungi lantai dari debu dan kotoran.
Untuk bisa mengaplikasikan coating ke lantai, khususnya lantai keramik, ikuti langkah-langkah berikut:
Pertama-tama, bersihkan dulu permukaan lantai dengan sapu, vacuum cleaner, dan pel untuk menghilangkan kotoran, debu, dan noda. Gunakan pembersih lantai lalu bilas bersih dan keringkan lantai.
Jika sebelumnya sudah ada lapisan wax/sealant, gunakan bahan kimia penghilang untuk menghilangkannya. Keramik dengan permukaan glossy dapat diamplas ringan dengan amplas halus agar lapisan bisa lebih menempel.
Tahapan ini tidak wajib dilakukan atau opsional. Primer berfungsi untuk meningkatkan daya rekat coating.
Untuk mengaplikasikan coating, campurkan resin dan hardener sesuai dengan instruksi produk lalu aduk rata. Gunakan roller untuk area yang luas, atau kuas untuk sudut dan tepi yang sulit dijangkau. Umumnya proses ini hanya perlu 1 sampai 2 lapis. Pastikan lapisan pertama sudah kering terlebih dahulu sebelum aplikasi lapisan kedua.
Setelah itu, biarkan lapisan coating mengering sesuai waktu yang direkomendasikan produk. Selama proses curing, jangan injak atau memberi beban pada lantai. Jika sudah kering, periksa hasil coating dan lakukan perbaikan kecil atau tambahan jika diperlukan.
Pengaplikasian coating lantai dapat meningkatkan estetika dan ketahanan permukaan lantai Anda sehingga ruangan menjadi lebih bersih, mewah, dan elegan. Untuk menjaga kebersihan lantai, percayakan kepada tenaga ahli dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!
MSS merupakan penyedia layanan cleaning service yang dapat membantu Anda untuk mengaplikasikan floor coating yang termasuk dalam layanan floor cleaning dari MSS. Selain itu, kami juga menyediakan layanan home cleaning, office cleaning, dan window cleaning.
Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya mengenai floor cleaning dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Kebersihan merupakan aspek krusial dalam kegiatan sehari-hari. Lingkungan yang bersih sangat esensial untuk kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas, khususnya dalam lingkungan kerja. Salah satu tantangan dalam menjaga kebersihan adalah menghadapi kotoran dan debu yang menempel di permukaan. Partikel-partikel halus ini dapat menumpuk dan memicu masalah kesehatan seperti alergi dan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, perlu dilakukan dusting untuk bisa menghilangkan debu yang tidak kasat mata.
Artikel ini akan membahas apa itu dusting, apa saja alat dusting, serta bagaimana teknik dan cara yang benar dalam melakukannya. Simak artikel berikut untuk informasi selengkapnya!
Dusting adalah proses pembersihan untuk menghilangkan partikel debu, kotoran, dan alergen lainnya dari berbagai permukaan dan area. Pembersihan di sini tidak hanya menyeka permukaan secara ringan, tapi juga tindakan komprehensif untuk membersihkan partikel-partikel halus yang menempel dan mengendap.
Tujuan dusting adalah utamanya untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terlihat, sehingga dapat meningkatkan dan menjaga estetika ruangan. Selain itu, pembersihan ini juga bertujuan untuk menghilangkan alergen-alergen seperti tungau, debu, dan serbuk sari yang dapat memicu alergi dan masalah pernapasan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi penghuni atau pengguna ruangan.
Alat yang digunakan untuk dusting adalah alat-alat yang dapat menghilangkan debu secara menyeluruh di berbagai permukaan. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk dusting:
Kain lap merupakan alat utama dalam membersihkan debu. Terdapat beberapa jenis kain lap yang dapat digunakan. Kain berbahan mikrofiber merupakan pilihan yang populer karena seratnya lebih halus, sehingga dapat menangkap debu dan kotoran tanpa menggores permukaan.
Pemilihan jenis kain lap bergantung kepada jenis permukaan yang akan dibersihkan dan tingkat debu yang menempel.
Kemoceng digunakan untuk menarik dan menahan partikel debu yang sulit dijangkau atau permukaan yang tidak rata. Jenis kemoceng bulu telah digunakan sejak dulu untuk membersihkan debu, kini kemoceng bahan mikrofiber lebih populer karena dapat menangkap debu secara lebih efektif.
Sikat debu atau dust brushes memiliki beberapa jenis, bentuk, dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan pembersihan. Untuk permukaan yang sensitif, sikat yang digunakan harus memiliki bulu yang lembut dan halus. Sementara untuk area yang lebih luas dengan permukaan bertekstur, gunakan sikat dengan gagang yang lebih kokoh. Sikat khusus dengan bentuk pipih atau runcing dapat digunakan untuk membersihkan celah yang lebih sempit dan sudut yang sulit dijangkau.
Vacuum cleaner dapat digunakan sebagai alat pembersih debu yang efektif bila dilengkapi dengan attachment atau alat tambahan khusus. Alat tambahan ini khusus berupa dusting brush sehingga sangat efektif membersihkan debu di furnitur berlapis kain, gorden, atau permukaan bertekstur lainnya.
Cara dan teknik dusting yang benar meliputi berbagai aspek mulai dari persiapan, teknik dasar, pemilihan metode, serta penggunaan alat yang tepat. Langkah pertama adalah melakukan persiapan dengan menyingkirkan barang-barang kecil dan dekorasi dari permukaan yang akan dibersihkan, lalu buka jendela untuk ventilasi udara.
Teknik dasar pembersihan debu adalah bergerak dari atas ke bawah, atau memulai dari area-area tertinggi lalu turun ke area yang lebih rendah hingga ke lantai. Hal ini karena debu yang berada di area tinggi akan jatuh ke bawah/lantai ketika dibersihkan. Selain itu, hindari gerakan mengibas yang dapat menyebarkan debu. Jangan lupa juga untuk membersihkan atau mengganti kain lap dan kemoceng yang kotor secara rutin.
Pilih metode dusting yang tepat antara metode kering atau lembap. Metode kering menggunakan kain dan kemoceng kering dan cocok untuk membersihkan debu ringan di permukaan yang sensitif. Sementara metode lembap menggunakan kain lap yang lembap dan cocok untuk membersihkan debu menempel di permukaan yang lebih tahan air.
Pembersihan debu ini harus dilakukan secara berkala, bisa mingguan atau harian tergantung dengan kebutuhan. Bersihkan area secara sistematis agar tidak ada yang terlewat, dan mulai dari area yang debunya paling banyak terlebih dahulu.
Lingkungan yang penuh debu dan partikel kecil dapat menurunkan tampilan estetika dan berbahaya bagi kesehatan, khususnya pernapasan. Oleh karena itu, wujudkan lingkungan gedung yang bersih dan sehat kepada layanan cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!
MSS merupakan penyedia layanan cleaning service profesional dengan tenaga yang terlatih, SOP berstandar internasional, dan peralatan yang mumpuni. Layanan kami meliputi general cleaning, deep cleaning, hingga high risk cleaning.
Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya mengenai layanan cleaning service dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Kaca atau jendela yang memiliki bercak-bercak hitam atau putih dapat mengganggu estetika bangunan secara keseluruhan. Hal ini sering dijumpai di lingkungan dengan kelembapan tinggi, dan dapat terjadi pada berbagai permukaan kaca seperti jendela, pintu, atau partisi di kamar mandi. Bercak-bercak tersebut disebabkan oleh jamur. Oleh karena itu, penting untuk bisa mengetahui cara membersihkan kaca berjamur agar kaca kembali bersih.
Kondisi kaca yang berjamur ini dapat menjadi sulit sekali dibersihkan jika dibiarkan terlalu lama. Lebih parahnya lagi, kondisi ini dapat merusak permukaan kaca secara permanen. Oleh karena itu artikel ini akan menunjukkan cara membersihkan kaca yang berjamur dan cara membersihkan kaca yang kusam, serta apa saja penyebabnya. Simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Terdapat beberapa penyebab utama mengapa kaca bisa berjamur. Berikut ini adalah masing-masing penjelasannya:
Penyebab utama dari kaca yang berjamur adalah kelembapan udara yang tinggi. Iklim tropis di Indonesia memiliki tingkat kelembapan yang tinggi sepanjang tahun, khususnya saat musim hujan. Kondisi yang lembap ini merupakan lingkungan yang sangat ideal untuk pertumbuhan jamur.
Masalah kelembapan juga dapat diperparah dengan kurangnya ventilasi yang menyebabkan udara lembap terperangkap di dalam ruangan. Selain itu, kurangnya sinar matahari juga dapat mendorong pertumbuhan jamur.
Kotoran dan debu yang menumpuk dan menempel di kaca juga dapat menjadi sumber nutrisi bagi jamur. Sebagai makhluk hidup, jamur dapat hidup dan tumbuh dengan kondisi kelembapan dan nutrisi yang mendukung.
Untuk bisa mengatasi masalah ini, terdapat beberapa alat dan bahan kebersihan yang harus dipersiapkan, serta langkah-langkah yang tepat. Berikut ini adalah panduan dan cara membersihkan kaca jendela berjamur:
Pertama-tama siapkan peralatan esensial untuk pembersihan kaca. Alat-alat tersebut meliputi sarung tangan karet, masker, spons atau kain mikrofiber, sikat, semprotan air, serta kain kering bersih. Selain peralatan di atas, siapkan juga cairan pembersihnya. Anda dapat memilih cairan pembersih mulai dari bahan alami seperti cuka putih, baking soda (soda kue), cairan pembersih kaca komersial, atau bleach (pemutih) encer.
Pertama-tama semprot permukaan kaca dengan air bersih terlebih dahulu. Pastikan semprotan air bersih ini sudah merata ke seluruh permukaan kaca yang berjamur. Hal ini penting karena membasahi jamur akan membuatnya lebih mudah untuk diangkat.
Setelah itu, buat larutan pembersih dengan mencampurkan bahan pembersih dengan air. Untuk pembersih kaca komersial, gunakan sesuai petunjuk pada kemasan produk. Sementara untuk cuka putih, campurkan cuka dengan air bersih dengan perbandingan 1:1. Khusus untuk jamur yang membandel, gunakan cuka putih murni tanpa campuran air.
Setelah larutan pembersih siap, aplikasikan larutan tersebut ke kaca. Untuk pembersih komersial dan bleach, semprotkan ke permukaan kaca yang berjamur secara merata. Untuk cuka putih, celupkan spons atau kain mikrofiber ke larutan cuka putih. Sementara baking soda dapat diaplikasikan pastanya dengan spons, lalu oleskan secara merata ke seluruh area kaca yang berjamur.
Setelah mengaplikasikan larutan pembersih ke permukaan kaca, diamkan selama beberapa menit. Jika menggunakan cuka putih atau baking soda, tunggu selama 5-10 menit. Ikuti petunjuk pada kemasan jika menggunakan cairan pembersih kaca komersial. Sementara untuk bleach, diamkan selama beberapa menit saja, karena jika terlalu lama dapat merusak beberapa jenis kaca atau sealant.
Setelah mendiamkan larutan pembersih untuk bekerja, sikat are berjamur dengan spons atau sikat gigi bekas dengan gerakan melingkar atau maju-mundur hingga jamur terangkat. Ulangi proses aplikasi larutan pembersih dan gosok lebih keras jika jamur masih membandel.
Setelah jamur berhasil terangkat, bilas seluruh permukaan kaca dengan air bersih sampai sisa larutan pembersih dan jamur tidak tersisa. Setelah itu, keringkan kaca segera dengan kain bersih dan kering. Hal ini penting untuk mencegah kaca kembali kusam karena timbul noda air.
Pastikan semua permukaan kaca gedung Anda bersih dari jamur dan tidak kusam. Percayakan proses pembersihan kaca yang profesional kepada tenaga cleaning service dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS).
MSS merupakan perusahaan penyedia layanan cleaning service terpercaya yang meliputi layanan seperti general cleaning, deep cleaning, hingga high risk cleaning. Layanan kami mengutamakan kebutuhan, kenyamanan, dan keamanan klien dengan SOP berstandar internasional.
Hubungi info@mssid.com untuk informasi selengkapnya terkait cleaning service dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Lantai granit sering dipilih karena keindahan dan ketahanannya. Hal ini karena lantai granit memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap goresan dan noda, serta memiliki kesan yang mewah. Akan tetapi, banyak yang masih bingung terkait cara membersihkan lantai granit dengan benar. Banyak pertanyaan umum yang sering muncul dari pemilik jenis lantai ini. Misalnya, kenapa lantai granit susah dibersihkan, padahal sudah rutin dipel? Atau apakah lantai granit boleh dipel seperti lantai biasa?
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tuntas cara membersihkan lantai granit supaya mengkilap, bebas dari noda, serta panduan lengkap tentang cara kilapkan granit yang tepat untuk menjaga keindahan lantai Anda. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Sebelum membahas bagaimana cara membersihkan jenis lantai ini, terlebih dahulu perlu diketahui faktor-faktor mengapa jenis lantai ini sulit dibersihkan. Meskipun permukaan lantai granit lebih keras dan mengkilap, nyatanya jenis batuan ini memiliki karakteristik unik yang memerlukan perawatan khusus.
Salah satu faktor utama sulitnya membersihkan lantai granit adalah sifat porinya. Granit memiliki pori-pori mikroskopis. Pori-pori ini dapat menyerap cairan dan noda jika tidak terlindungi dengan baik, terlebih lagi jika ada tumpahan yang tidak segera dibersihkan. Pemilik lantai dapat menambahkan lindungan tambahan berupa lapisan sealant, tetapi lapisan ini dapat menipis seiring waktu.
Selain itu, lantai granit juga memerlukan produk atau bahan pembersih khusus. Bahan pembersih yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan lantai granit. Granit tidak cocok jika dibersihkan dengan cairan pembersih lantai yang mengandung asam atau alkaline tinggi. Selain dapat merusak lapisan sealant, cairan tersebut dapat membuat goresan halus yang sulit hilang, dan membuat granit menjadi kusam.
Air dengan kandungan mineral yang tinggi juga berpotensi meninggalkan noda bercak putih yang sulit dihilangkan pada lantai granit. Jika dibiarkan terlalu lama, noda-noda ini akan semakin sulit untuk dibersihkan.
Meskipun membutuhkan perawatan yang khusus, terdapat cara membersihkan lantai granit dari noda dan mengembalikan kilapnya seperti baru. Kunci utamanya adalah menggunakan metode yang lembut dan menggunakan produk pembersih yang tepat. Berikut ini adalah cara-caranya:
Langkah pertama dalam membersihkan lantai granit adalah dengan membersihkan debu dan kotoran kering yang menempel di permukaan. Pembersihan ini harus menggunakan sapu dengan bulu yang lembut atau dengan vacuum cleaner dengan attachment khusus untuk lantai keras. Pastikan semua partikel debu dan kotoran tidak ada yang tertinggal, karena dapat berpotensi menyebabkan goresan saat proses pembersihan berikutnya.
Setelah melakukan pembersihan kering, selanjutnya adalah melakukan pembersihan basah dengan cairan pembersih khusus lantai granit, yaitu yang memiliki kadar pH netral. Jangan gunakan sabun biasa atau deterjen yang keras. Cairan pembersih harus dicampur dengan air sesuai dengan petunjuk. Gunakan kain pel microfiber yang lembut, basahi dengan larutan pembersih, dan peras hingga lembap. Setelah itu, pel seluruh permukaan lantai granit secara merata, gunakan gerakan memutar untuk membersihkan kotoran yang membandel.
Langkah penting berikutnya dalam membersihkan granit yang kusam adalah membilas larutan pembersih tersebut dengan air bersih. Gunakan kain pel bersih yang sudah dibasahi air bersih dan diperas untuk mengepel ulang seluruh permukaan lantai granit setelah menggunakan pembersih. Pastikan semua residu pembersih telah hilang di permukaan lantai. Tahap ini penting untuk mencegah penumpukan residu pembersih yang justru akan membuat lantai kusam bahkan lengket. Ulangi proses pembilasan ini sebanyak dua kali jika perlu.
Terakhir, keringkan lantai granit dengan kain microfiber yang kering dan bersih. Setelah pembilasan, segera keringkan seluruh permukaan lantai granit. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya noda air saat pembilasan. Pengeringan yang dilakukan segera juga dapat membantu mengembalikan kilap alami granit. Dry mop juga dapat digunakan untuk tahapan ini.
Membersihkan lantai granit merupakan proses yang memerlukan prosedur dan bahan khusus untuk memastikan lantai tetap mengkilap, tidak kusam, dan tetap terlihat mewah. Oleh karena itu, percayakan kebersihan lantai granit Anda kepada tenaga cleaning service profesional dari Mitracomm Sumber Sarana (MSS)!
MSS merupakan penyedia tenaga cleaning service profesional yang terpercaya di Jakarta. Kami menyediakan berbagai jenis layanan kebersihan mulai dari general cleaning, deep cleaning, hinga high risk cleaning. Tenaga ahli kami telah terlatih, memiliki SOP dengan standar tinggi, dan dilengkapi dengan peralatan yang mumpuni.
Hubungi info@mssid.com sekarang untuk informasi selengkapnya terkait jasa cleaning service dari MSS!
Editor: Irnadia Fardila
Phincon Academy
MSS has transformed our office into a spotless and inviting workspace. Their attention to detail and commitment to quality are unmatched.